BANDUNG, infobdg.com – Acara Bandung Run digelar untuk yang ketiga kalinya di Kota Bandung pada Minggu (29/8), sebagai salah satu rangkaian acara perayaan Hari Jadi Kota Bandung ke-209.
Lomba lari ini diikuti oleh 3000 pelari dari sejumlah daerah dan dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dengan mengambil start-nya di Jalan Merdeka.
“Alhamdulillah peminatnya banyak sekali. Dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kita memang mulai mengonsepkan sport tourism sebagai upaya untuk menarik wisatawan,” tutur Yana, usai mengangkat bendera tanda dimulainya perlombaan.
Para peserta mulai berlari sejak pukul 05.15 diawali dengan para pelari jarak 10 km, disusul pada pukul 05.45 oleh para pelari jarak 5 km.
Selain mendapatkan medali, para pelari tercepat juga mendapatkan sejumlah hadiah. Untuk kategori 10 km, juara 1 mendapat hadiah uang sebesar Rp 4 juta, peringkat kedua sebesar Rp 2,5 juta, dan peringkat ketiga Rp 1,5 juta. Sedangkan untuk kategori 5 km, juara 1 berhadiah uang Rp 3 juta, peringkat kedua mendapat Rp 2 juta, dan peringkat ketiga mendapat Rp 1 juta.
Acara dilanjutkan dengan penampilan hiburan dan stand kuliner menarik. Hiburan digelar di Jalan Aceh, tepat di belakang Balai Kota Bandung yang lokasinya berseberangan dengan Taman Sejarah dan Museum Kota Bandung.
“Kita memang mengutamakan untuk memperkenalkan wisata sejarah juga. Makanya rutenya juga melewati lokasi-lokasi bersejarah,” tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari.
Kenny, sapaan akrabnya, berharap kegiatan ini nantinya akan semakin berkembang. Tak hanya menghadirkan peserta dari dalam negeri, tapi juga mancanegara.
“Minimal kita ingin merambah regional ASEAN ke depannya. Sport tourism ini lumayan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” imbuhnya.
Para peserta Bandung Run semakin dimanjakan dengan potongan harga di 22 restoran/cafe Kota Bandung. Banyak pula sponsor banyak yang mengobral diskon khusus bagi para peserta Bandung Run.
“Mudah-mudahan dengan begitu Bandung bisa juga dikenal sebagai destinasi sport tourism di Indonesia,” tutup Kenny.
