BANDUNG, infobdg.com – Sejumlah ajakan untuk melakukan aksi demonstrasi tolak UU/RUU pada hari ini, Senin (30/9), di Kota Bandung tengah beredar di media sosial.
Aksi yang akan berpusat di kawasan Jalan Diponegoro, tepatnya di area depan gedung DPRD Jawa Barat serta Gedung Sate, akan dipadati oleh sejumlah demonstran dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya mahasiswa, komunitas ojek online, bobotoh, serta beberapa paguyuban lainnya.
Gugatan yang diberikan para demonstran di Kota Bandung masih sama, yakni menolak keras sejumlah UU/RUU yang dianggap kontroversial, antara lain RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU ketenagakerjaan, serta mengawal janji yang diberikan DPRD Jawa Barat sebelumnya untuk menyampaikan gugatan demonstran ke DPR RI.
Menyikapi hal tersebut, pihak kepolisian tentunya telah siap melakukan antisipasi. Pantauan Infobdg, sejak pukul 08.00, terlihat sejumlah personil gabungan telah memadati kawasan Jalan Diponegoro untuk melakukan pengamanan.
Ditemui di lokasi aksi, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, pengamanan akan dilakukan pihaknya secara situasional. Bila diharuskan, pihaknya akan melakukan penutupan jalur di sekitar kawasan Jalan Diponegoro.
“Kita akan lihat kondisi jalan jalan di Gedung Sate. Kalau memang massa banyak dan kendaraan perlu dialihkan kita alihkan ya seperti biasa dan mungkin masyarakat bisa memahami situasi itu, jadi mohon maaf untuk dialihkan sementara,” beber Irman kepada Infobdg, Senin (30/9).
Sesuai UU No.9 tahun 1998 tentang Tata Cara Penyampaian Pendapat di Muka Umum, Irman berharap dalam aksi unjuk rasa kali ini para demonstran bisa lebih dewasa dalam menyampaikan aspirasinya. Pihaknya yakin aspirasi tersebut akan didengar oleh pihak-pihak yang dituju.
“Sampaikanlah aspirasi itu dengan aman, tertib dan kondusif karena status kita sebagai warga negara punya hak yang sama, termasuk menggunakan jalan juga hak yang sama,” pungkasnya.
