BANDUNG, infobdg.com – Untuk mengatasi kekurangan air akibat gangguan pada proses produksi instalasi di Dago Pakar, PDAM Tirtawening Kota Bandung saat ini sedang mengupayakan pengaliran air dengan mengaktivasi intake Dago Bengkok dan intake Sabuga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Humas PDAM Tirtawening, M. Indra Pribadi. Indra menuturkan, gangguan terjadi karena PT PLN (Persero) menguras kolam tandu harian di Dago Pakar sehingga mengakibatkan PDAM Tirtawening harus menghentikan pengaliran sejak Selasa (2/7) hingga Rabu (3/7) kemarin. PLN pun saat ini sedang memelihara turbin yang terletak di Dago Tanggulan. Hal tersebut berdampak pada pengurangan debit air di instalasi pengolahan Badak Singa.

Advertisement

“Kolam tandu harian belum terisi karena pemeliharaan turbin Dago Tanggulan. Wilayah yang terdampak wilayah Timur dan Utara Kota Bandung,” ungkap Indra, Kamis (4/6), di Kantor PDAM Kota Bandung.

Wilayah yang terdampak antara lain Jajaway, Dago Elos, Dago Pojok, Bukit Dago Utara, Bukit dago Selatan, Dago Jati, Dago Tanggulan, Dago Tanjakan , Dago Cirapuhan, Dago Atas, Cikapundung Golf, Rancakendal, Cigadung, dan sekitarnya.

Sementara itu, di wilayah timur pun beberapa daerah diprediksi akan ikut terdampak, seperti Kebon Waru, Cikutra, Padasuka Cicada Babakan Sari, Babakan Surabaya, Samoja, Sukapura, Kebonjayanti, Kebon Kangkung, Kebon Gedang, Kujang Sari, Buah Batu, Margasari, Cijaura, Sekejati, dan Derwati. Pun juga berpengaruh di Mekarsari, Mekarmulya, Cibangkong, Turangga, Gumuruh, Malabar, Antapani Kulon, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Sukapada, Neglasari, Cisaranten Kulon, dan Manjahlega.

“Tapi hanya sebagian wilayah, tidak secara keseluruhan,” kata Indra.

Kondisi saat ini, proses pengurasan kolam tandu harian PLN telah selesai. Dengan begitu, PDAM Tirtawening sudah bisa mengaktivasi miniplan Dago Pakar yang mampu mengalirkan air 60 liter per detik. Namun, masih diperlukan waktu satu hari untuk mengosongkan jebakan udara yang berada di dalam pipa air itu.

“Karena sudah beberapa hari tidak dialiri air, pipa itu kosong sehingga terisi udara. Udara itu sedang kita keluarkan dulu agar proses pengaliran air bisa lancar sehingga hari ini (Kamis 4/7), air sudah bisa digunakan dengan lancar,” terangnya.

Namun, Indra masih belum bisa memastikan waktu pemeliharaan turbin PLN selesai. Dirinya mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut dari PLN.

“Karena itu di luar kewenangan kami. Kami tidak bisa memastikan. Tapi kami antisipasi dengan memberikan pelayanan tangki air minum bagi warga yang membutuhkan,” tukas Indra.

Penyediaan tangki air minum ini bersifat gratis sebagai bagian dari pelayanan PDAM Tirtawening Kota Bandung kepada para pelanggan. Wargi Bandung yang menginginkan layanan tersebut bisa menghubungi petugas wilayah di 022-2503031 untuk wilayah utara, dan 022-7204227 untuk wilayah timur. Petugas akan mengirimkan tangki air minum berukuran 5000 meter kubik atau 3000 meter kubik sesuai kebutuhan Wargi Bandung dengan syarat pemesanannya harus secara kolektif.

“Kalau pemesan perorangan, ada pembiayaan sendiri. Kalau kolektif gratis. Nanti kami minta ada koordinator warga. Setelah kami antarkan tangki itu, koordinator warga ini yang akan mengatur pembagiannya kepada warga. Satu tangki bisa untuk 5-10 rumah,” jelas Indra.

Previous articleDinas KUMKM Bandung Siap Luncurkan Aplikasi Koperasi Digital
Next articleMulai 11 Juli, Rekayasa Lalulintas Akan Diujicoba di Kawasan Sukajadi-Cipaganti