- Advertisement -

Bernostalgia Lewat Album Kompilasi ‘Time For Skunx!’

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Skena musik Ska punk sudah lama tidak terdengar sejak awal tahun 2000-an, band-band pengusung genre tersebut pun tenggelam dan akhirnya beberapa dari mereka terpaksa terhenti untuk menciptakan karya.

Album kompilasi yang bertajuk “Time For Skunx!” adalah sebuah album kompilasi yang berisikan 9 band pengusung genre Ska punk dari tahun 1995 hingga band-band baru yang lahir di awal tahun 2010-an. Pembuatan kompilasi ini mengajak kembali beberapa band untuk kembali berkarya dan berharap menjadi ‘batu loncatan’ agar band-band yang berpartisipasi dapat memperkenalkan karya mereka. Bahkan dapat menikmati kembali saat berada di stage dan melihat para penontonnya skankin dan stage diving. Selain itu, album ini pun dapat menjadi ajakan untuk para penikmat musik Ska bernostalgia.

Berikut line up yang berkontribusi dalam album ini: Kingkong Beer, Mighty Joke, Noin Bullet, Saritme, Hito Ichi Mi, Dirty Dolls, Skarangska, Young Coconut, dan Hockey Hook. Album ini akan dirilis oleh salah satu record label independent asal kota Bandung yang baru-baru ini telah merilis album ‘Joey The Gangster’ dan ‘Dirty Dolls’  yaitu Eastern Wolves Music. Dalam rencananya, album kompilasi ini akan dirilis pada tanggal 10 Februari 2017 mendatang dan akan diadakan juga press conference yang infonya akan segera menyusul. Selain press conference, para penyelenggara album kompilasi ini pun kabarnya mempersiapkan main event yang akan menampilkan ke-9 band tersebut.

Nama Time For Skunx sendiri terinspirasi dari judul lagu karya Agent Skins yang diplesetkan, yaitu Time For Skins. Dimana mereka disebut-sebut sebagai pioneer yang membawa dan memperkenalkan musik Ska punk di Kota Bandung.

Selain judul yang terinspirasi dari lagu Agent Skins, pembuatan album kompilasi ini pun terinspirasi juga oleh salah satu album kompilasi yang dirilis oleh Riotic Records pada tahun 1998 yang bertajuk “Skalloween”.

Musik Ska punk di pertengahan tahun 1994 menjadi fenomenal khususnya di Kota Bandung. Pada era Saparua, Ska punk sangat digemari bersama dengan genre-genre musik lainnya seperti Punk, Hardcore, Metal dan masih banyak lagi. Dengan munculnya beberapa band yang mengusung genre tersebut seperti Agent Skins, Noin Bullet, Dirty Dolls, Epita Peron dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, kekuatan skena musik ini pun semakin tenggelam dan pada akhirnya menghilang, hanya tersisa beberapa band saja yang bertahan sampai saat ini.