- Advertisement -

Brojit, Wajit “Modern” Ala Anak Muda Cililin

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Ditengah pesatnya industri makanan kontenporer dengan beragam rasa dan gaya, wajit Cililin seolah-olah sedikit tersisihkan sebagai makanan tradisional khas Cililin Bandung Barat (KBB). Ini karena terbatasnya sarana promosi dan kurangnya para generasi muda lokal untuk berani memperkenalkan wajit Cililin ke khalayak banyak. Tetapi tidak dipungkiri, belum menterengnya produksi wajit dibanding penganan yang berasal dari daerah lain, serta kemasan yang  wajit yang masih konvensional.

Tetapi tidak untuk kedua pemuda-pemudi  Cililin ini, sebut saja Fauzan dan Ajeng. Dengan melihat keadaan tersebut, mereka resah dan merasa tersentuh untuk bisa mengenalkan makanan tradisional seperti wajit ini ke seluruh pelosok negri.

“Seharusnya wajit bisa diolah dan dikemas lebih modern untuk bisa membidik pangsa pasar anak muda. dengan begitu, wajit bisa masuk ke semua area tanpa kecuali. “ Kata Fauzan.

tradisional seperti wajit ini harus tetap lestari dan bisa bersaing dengan penganan kontemporer modern yang banyak beredar dipasaran. Dengan keresahan tersebut, Fauzan dan Ajeng yang mempunyai visi dan misi yang hampir sama, yaitu peduli terhadap kelestarian makanan tradisional Khas Cililin, keduanya memutuskan untuk membuat inovasi dari wajit. Hingga akhirnya terciptalah Brownies Wajit atau orang-orang mengenalnya dengan kata #Brojit yang sekarang menjadi nama Brand dari brownies wajit tersebut.

Brownies wajit itu sendiri memiliki tiga varian rasa, yaitu: Brojit Original, Brojit Oreo, dan Brojit Mix Fruit. Tetapi dalam mengolah brownies wajit ini, mereka sama sekali tidak melupakan unsur tradisional dan menghilangkan ciri khas dari wajit, hanya saja ditambah dengan sentuhan olahan dan dikemas secara modern, dengan tujuan agar bisa membidik pangsa pasar anak muda.

Ternyata itu terbukti, baru beberapa hari Brojit dipasarkan secara online, antusiasme dan respon anak-anak muda dari KBB, bandung, bahkan dari luar daerahpun sangat baik, sehingga penjualannya pun cukup mengejutkan.

Ini semua diluar ekspektasi #Brojit, #Brojit tidak menyangka dalam waktu yang sangat singkat dan hanya mengandalkan sosial media yang #Brojit miliki untuk membranding dan melakukan promosi, ternyata respon pasar sangat baik. Sehingga dari target penjualan kami yang hanya 30 jar perhari, tapi bisa menyentuh 100 jar dalam sehari.

“Untuk kedepannya #Brojit akan terus berinovasi dan memperkenalkan penganan Khas Bandung Barat, khususnya dari daerah Cililin dan sekitarnya. Supaya bisa dikenal dan dinikmati oleh orang-orang diseluruh Indonesia.”  Kata Fauzan.