BANDUNG, infobdg.com – Genap satu tahun menjabat, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terus berupaya dalam mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis sesuai visinya.

Selama satu tahun memimpin, sudah banyak capaian kinerja Mang Oded dan Kang Yana untuk mencapai visinya bagi kemajuan Kota Kembang ini. Berikut Tim Infobdg merangkumnya sesuai dengan visi dan misi Kota Bandung periode 2018-2023.

Advertisement

Bandung Unggul

1. Beasiswa dan Bantuan Pendidikan:

-Bantuan untuk siswa Rawan. Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk siswa SMK sebesar Rp 63,2 Miliar
-Bantuan RMP SMA/MA sebesar Rp 25,3 Miliar.
-Bantuan Pengambilan Ijazah bagi siswa yang menunggak sebesar Rp 3,5 Miliar.

2. Youthspace

Untuk menyalurkan potensi bakat, kreativitas pemuda agar kegiatannya tidak melanggar hukum, Pemkot Bandung telah membangun Youthspace di Taman Pramuka Kota Bandung.

Bandung Nyaman

1. Pembangunan Flyover

Pemerintah Kota Bandung telah melakukan groundbreaking pembangunan fly over di Jalan Jakarta-Jalan Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani dan Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang melintasi Jalan Gatot Subroto. Pembangunan dua fly over tersebut senilai Rp 77,9 Miliar yang dibiayai dengan dana hibah dari Pemprov Jawa Barat.

2. Pembangunan Saluran dan Kolam Retensi

Satu program prioritas Kota Bandung adalah terselesainya permasalahan banjir. Dalam mendukung program tersebut, satu solusi yang dilakukan Kota Bandung adalah membangun saluran dan kolam retensi. Sepanjang 2019 inilah titik yang sudah dan akan dibangun :

  • Wetland Cisurupan

Guna menjadi penahan air, Pemerintah Kota Bandung membangun kolam retensi di Cisurupan yang juga akan berfungsi sebagai tempat wisata dan ruang terbuka hijau yang diberi nama Wetland Cisurupan. Kolam retensi seluas 10 hektar ini akan menjadi parkir air dari Sungai Ciloa yang merupakan Sub-DAS Cinambo.

  • Kolam Retensi Sirnaraga

Kolam Retensi Sirnaraga merupakan fasilitas untuk mengurangi potensi banjir akibat luapan Sungai Citepus. Kolam seluas 1.075 m2 dengan tinggi 3-4 meter itu memiliki daya tampung 3.000 m3 (dibaca meter kubik). Pada musim hujan, kolam tersebut akan menjadi parkir air sehingga luapan sungai relatif bisa dikendalikan.

  • Kolam Retensi Rancabolang

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah merancang kolam retensi di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage. Kolam yang akan dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu berjumlah 2 kolam dengan luas total 8.000 meter persegi. Kolam retensi ini akan menjadi parkir air untuk mencegah meluapnya Sungai Cinambo.

  • Kolam Retensi Gedebage

Kolam Retensi Gedebage dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage. Kolam retensi ini akan dibangun secara swadaya bersama masyarakat sekitar.

3. Bank Sampah

Pemerintah Kota Bandung terus mendorong pertumbuhan Bank Sampah. Selain untuk mendorong pemanfaatan sampah, juga untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Saat ini ada 30 bank sampah induk di tiap kecamatan dan 382 unit bank sampah di seluruh wilayah Kota Bandung.

4. Sambungan Air Bersih Baru

Pemerintah Kota Bandung melalui PDAM menargetkan ada 25.000 sambungan air bersih baru terpasang mengaliri rumah-rumah di Kota Bandung dalam lima tahun. Saat ini, telah ada 5028 sambungan baru air bersih.

5. Revitalisasi Pasar Tradisional

Revitalisasi Pasar Tradisional merupakan upaya Kota Bandung dalam mewujudkan pasar sebagai tempat yang nyaman, bersih, dan aman dalam melakukan transaksi jual beli kebutuhan masyarakat Kota Bandung. Tahun ini, Pemkot Bandung tengah merevitalisasi 4 pasar tradisional, yaitu Pasar Cihaurgeulis, Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, dan Pasar Astanaanyar. Dalam lima tahun ke depan, Pemkot Bandung menargetkan akan merevitalisasi 11 pasar tradisional untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di Kota Bandung.

Bandung Sejahtera

1. Pusat Pemberdayaan ekonomi dan kreativitas Masyarakat (Co-Working Space). Program ini merupakan pembinaan dan pengasuhan bakat-bakat krreatif dalam berbagai bidang secara berkelanjutan. Di tahun 2019, Kota Bandung telah membangun Co-Working Space di 2 lokasi yaitu wilayah Karees dan Bojonagara.

2. UMK untuk Guru Honorer, program ini merupakan upaya agar guru honorer mendapatkan remunerasi sesuai UMK merujuk Perwal pada tahun 2018. Tahun ini Pemkot telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 121.6 Miliar.

3. Bandung Bersih melalui Kang Pisman. Kang Pisman merupakan program penanganan sampah yang digelorakan Wali Kota Bandung, Mang Oded beserta seluruh jajaran melalui kurangi, pisahkan, dan manfaatkan. Program unggulan Pemkot Bandung, Kang Pisman, jadi salah satu model rujukan program Zero Waste Cities, sebuah program pengelolaan sampah perkotaan bertaraf internasional.

4. Subsidi Harga Sembako, program subsidi harga sembako diaplikasikan dalam penguatan cadang pangan dan ATM Beras serta stabilisasi harga kebutuhan pokok dan barang penting. Tahun 2019, Pemkot Bandung telah menyalurkan 80 ton melalui ATM beras dan operasi pasar murah.

5. Satu Koperasi Juara di tiap kelurahan. Realisasi Koperasi Juara sampai dengan Agustus 2019 mencapai 18 koperasi diantaranya KSP Kebal Sukajadi, KSP Sumber Bahagia Andir, Kopwan Bermartabat Kiaracondong, dan lainnya.

Bandung Agamis

1. Gerakan Menyemarakan Tempat ibadah. Program ini dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti:

  • Gerakan Ahlan Quran. Pemkot Bandung ingin mencetak 151.000 hafiz dalam 5 tahun melalui Gerakan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran (Ahlan Quran). Pemkot Bandung menargetkan ada 1000 penghafal quran di setiap kelurahan untuk menciptakan Kota Bandung yang agamis.
  • Kajian Muslimah Pendopo. Kajian Muslimah (Kamus) merupakan kegiatan ceramah keagamaan yang digelar setiap bulan di Pendopo Kota Bandung. Kegiatan yang dipimpin oleh istri Wali Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, ini selalu dihadiri ribuan jamaah yang terus bertambah setiap bulannya. Melalui Kamus, Pemkot Bandung berharap bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu). Gerakan ini merupakan gerakan untuk meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Wali Kota Bandung meminta semua pegawai untuk menghentikan pekerjaan saat waktu salat tiba dan melanjutkannya setelah mengikuti salat berjamaah.
  • Gerakan Subuh Berjamaah
    Gerakan ini merupakan seruan kepada umat muslim untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. Setiap pekan, Wali Kota Bandung melaksanakan salat subuh di masjid-masjid kewilayahan di Kota Bandung secara bergiliran.

2. Satu Koperasi Masjid Jami di kelurahan. Pemkot Bandung menargetkan tumbuhnya koperasi juara di setiap masjid. Sampai dengan Agustus 2019, Pemkot Bandung telah memiliki 8 koperasi.

Prestasi dan Penghargaan

Capaian kinerja pasangan Oded-Yana pun dibuktikan dengan raihan sebanyak 134 penghargaan, meliputi 2 penghargaan internasional, 86 penghargaan tingkat nasional, dan 42 penghargaan tingkat regional. Di antara prestasi dan penghargaan tersebut antara lain:

1. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

28 Mei 2019 menjadi tanggal penting bagi Kota Bandung, sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kota Bandung berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. WTP ini merupakan pelengkap reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bandung sebagai wujud akuntabilitas keuangan pemerintah.

2. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan

Pemkot Bandung untuk kesekian kalinya menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pada tahun 2019 ini, Pemkot Bandung kembali dinilai mampu menyediakan layanan transportasi dan lalu lintas yang laik bagi warganya.

3. Penghargaan Kota Layak Anak

Kota Bandung kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk ketiga kalinya berturut-turut.

4. Penghargaan Tokoh Peduli Lansia

Wali Kota Bandung, Oded M Danial meraih penghargaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita, sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.

Hasil Nyata Kinerja Mang Oded-Kang Yana Lainnya:

1. Kehadiran Anjungan KIA

Kota Bandung meluncurkan Anjungan Kartu Identitas Anak (KIA) berbasis sidik jari ayah pertama di Indonesia. Dengan anjungan ini, warga Kota Bandung dapat secara mudah mencetak KIA dengan keamanan data yang terjamin.

2. Pembangunan Rumah Sakit Berstandar Internasional RSKIA Kopo

Kota Bandung akan memiliki Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang akan mulai beroperasi tahun 2020. RSKIA seluas 47.000 m2 ini memiliki 13 lantai, 8 ruang operasi, dan 500 tempat tidur yang dilengkapi instalasi informatika yang canggih dan modern.

3. Gerakan Drumpori

Drumpori adalah infrastruktur untuk menanam air hujan. Pemerintah Kota Bandung mencanangkan gerakan untuk membuat drumpori di rumah-rumah warga agar Kota Bandung tetap memiliki cadangan air saat kemarau dan menyerap air saat musim hujan.

4. Wajah Baru Taman Tegalega

Taman Tegalega kini memiliki wajah baru. Hadirnya lampion berbentuk patung dinosaurus menjadikan lokasi ini tempat wisata baru yang ramah dikunjungi keluarga. Revitalisasi taman ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 untuk merampungkan area yang belum selesai.

5. Tarif Khusus TMB

Pemerintah Kota Bandung memberlakukan tarif khusus sebesar Rp 1 (dibaca satu rupiah) untuk para veteran yang menggunakan bus Trans Metro Bandung (TMB). Selain itu, bagi pelajar SD dan SMP, tarif bus TMB belaku Rp 1000. Sedangkan tarif umum berlaku hanya Rp 3000.

6. Penataan PKL Cicadas

Sebanyak 192 Pedagang Kaki Lima di Kawasan Cicadas ditertibkan dengan pemberian kios dan penataan trotoar. Penataan ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Kawasan tersebut lebih rapi. Sementara itu, Pemkot Bandung masih mencarikan lokasi tepat untuk merelokasi seluruh pedagang.

Previous articleSatu Tahun Duet Oded-Yana Pimpin Kota Bandung
Next articleHadir di Youtube Fanfest 2019, IM3 Ooredoo Berikan Generasi Muda Kebebasan Berkolaborasi