BANDUNG, infobdg.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merangkum wilayah potensi gerakan tanah di kota Bandung Raya per Desember 2018.

Foto : PVMBG

PVMBG mengategorisasikan potensi gerakan tanah, yakni potensi menengah dan tinggi. Potensi menengah diperuntukkan bagi daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

Sementara untuk potensi tinggi diperuntukkan bagi daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Advertisement

Berikut merupakan wilayah potensi gerakan tanah di Bandung Raya per Desember 2018:

Dari 19 kecamatan di Kota Bandung, terdapat empat kecamatan dengan potensi gerakan tanah menengah, yakni Kecamatan Andir, Antapani, Arcamanik, dan Kiaracondong. Satu kecamatan berpotensi menengah-tinggi, berpotensi banjir bandang, dan aliran bahan rombakan, yakni Kecamatan Cidadap. Sementara 14 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Bandung Wetan, Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Cibiru, Cicendo, Coblong, Lengkong, Mandalajati, Panyileukan, Regol, Sukajadi, Sukasari, Sumur Bandung, dan Ujung Berung berpotensi menengah-tinggi.

Untuk Kabupaten Bandung, dari 28 kecamatan terdapat tiga kecamatan berpotensi gerakan tanah menengah, yakni Kecamatan Katapang, Rancaekek, dan Solokan Jeruk. Terdapat 13 kecamatan dengan potensi menengah-tinggi, yakni Kecamatan Baleendah, Cicalengka, Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Ciparay, Kutawaringin, Margaasih, Nagreg, Pacet, Pameungpeuk, Pangalengan, dan Paseh. Sementara 12 lainnya, yakni Kecamatan Arjasari, Banjaran, Cimaung, Cimenyan, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Majalaya, Pananjung, Pasir Jambu, Rancabali, dan Soreang berpotensi banjir bandang dan aliran bahan rombakan menengah-tinggi.

Terakhir, untuk Kabupaten Bandung Barat, terdapat 13 kecamatan yang berpotensi pergerakan tanah menengah-tinggi, yakni Kecamatan Batujajar, Cihamplas, Cikalong Wetan, Cililin, Cipatat, Cipeundeuy, Cipongkor, Gununghalu, Ngamprah, Padalarang, Rongga, Saguling, dan Sindangkerta. Sementara tiga kecamatan sisanya, yakni Parongpong, Lembang, dan Cisarua berpotensi menengah-tinggi dengan banjir bandang dan aliran bahan rombakan.

Previous articleBlue Note Ber’Metafora’ pada Album Perdana
Next articleMang Oded Dukung 6 Sasaran Strategis Kemenag