Bandung – Komisi C DPRD Bandung menyambut baik rencana Polrestabes Bandung yang akan memberlakukan sistem 4 in 1 di perempatan Jalan Junjunan-Jalan Sukajadi-Jalan HOS Cokroaminoto sampai Gerbang Tol Pasteur. Sudah sepatutnya usulan tersebut diapresiasi dan diuji coba dahulu.
“Saya baca di koran, Jumat nanti akan ada sosialisasi 4 in 1 di Pasteur. Jadi hanya sosialisasi, belum uji coba. Saya setuju kalau ada ide itu dicoba dulu. Jangan main ditolak saja,” tutur Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman saat ditemui di kantornya Jalan Aceh Kota Bandung, Senin (14/1/2013).
Menurut Entang, uji coba itu dilaksanakan untuk melihat efektivitas sistem tersebut. Apalagi dalam proses pelaksanaannya tidak memanfaatkan keseluruhan jam yang ada.
“Kalau efektif, lanjutkan. Apalagi ada jam-jam tertentu yang bisa diterapkan. Kita coba dulu kegiatannya,” tuturnya.
Entang mengakui penerapan sistem 4 in 1 tidak bisa diterapkan secara keseluruhan di jalan-jalan Kota Bandung. Terlebih penerapannya memerlukan payung hukum berupa peraturan daerah.
“Perlu kajian Dishub dan Polrestabes. Harus ada kajian dan perlu waktu lama,” tandasnya.
Politisi Partai Demokrat ini pun tak memungkiri akan ada aksi joki saat 4 in 1 diterapkan. “Joki pasti ada. Bakal ada yang butuh penumpang di Gerbang Tol. Jadi harus ada petugas yang berjaga di sana,” tutupnya.[jul] | sumber
