MUSIK, infobdg.com – Setelah setahun terbentuk dan merilis dua single yang berjudul “Venetian Blinds” dan “Skylight”, kali ini Ping Pong Club yang beranggotakan Kidz (Guitar & Vocal), Hariz (Synth & Vocal), Fasya (Synth & Vocal), Iqbal (Bass), dan Satrio (Drum) menutup tahun 2018 dengan merilis single berjudul “Ecstatic”. Single Ecstatic ini pun merupakan rilisan pembuka menuju peluncuran album perdana Ping Pong Club yang akan dirilis awal tahun depan.

Menurut Kidz (Guitar & Vocal) selaku “otak” di balik single Ecstatic menyampaikan bahwa single ini menceritakan tentang dualisme yang dimana segala sesuatu nya terdapat dua dan saling bersangkutan satu dengan lain nya. Seperti contoh dengan adanya siang dan malam, panas dan dingin, baik dan jahat serta lain sebagai nya sehingga dengan adanya hal tersebut menjadikan seluruhnya menjadi satu kesatuan yang akan menyeimbangkan segala hal.

Advertisement

Single Ecstatic ini dapat dinikmati melalui seluruh layanan musik streaming seperti Spotify, Pandora, Deezer, Apple Music, dan iTunes. Selain itu tersedia juga pada layanan akun YouTube dengan format Video Audio serta terdapat juga pada layanan akun Soundcloud dan Bandcamp  engan nama akun Ping Pong Club.

Pada bagian artwork single Ecstatic kali ini, Ping Pong Club bekerjasama dengan desainer berbakat asal kota Bandung yaitu Injuriespaper atau yang akrab disapa Adit. Adit menyampaikan bahwa garis pink dan garis biru pada artwork tersebut menggambarkan sebuah tubuh dan kesadaran pada manusia yang sebenarnya saling berkaitan akan tetapi terkadang kedua hal tersebut berjalan dengan caranya sendiri.

Seperti yang sudah disampaikan diawal bahwa single Ecstatic ini merupakan pembuka menuju album perdana Ping Pong Club yang akan dirilis pada awal tahun depan. Nantinya album perdana ini akan menggambarkan karakter diri Ping Pong Club melalui musik yang dipersembahkan. Segala informasi lebih lanjut akan disampaikan segera melalui media sosial Ping Pong Club.

Previous articleThe Future of Organizational Communication In The Industrial Era 4.0
Next articleHimki Bandung dan Priangan Menggelar Bandung Craft and Furniture Festival 2018