BANDUNG, infobdg.com – Tahun 2000 akhir hingga 2010, genre atau aliran musik emo (Emotional) dan post-hardcore cukup digandrungi para kaum remaja yang mendunia pada masanya. Seperti halnya di Kota Bandung, aliran tersebut melahirkan band emo legendaris asal Kota Bandung seperti Alone At Last, Jolly Jumper, For Revenge, dan Deoxide yang sempat mengalami fase naik daun.

Namun, sangat disayangkan memasuki tahun 2011 hingga saat ini, aliran musik tersebut dapat dibilang meredup dan hampir tidak ada regenerasi band emo baru hingga saat ini di Kota Bandung.

Grup musik Deoxide yang dapat dibilang konsisten pada aliran itu sejak tahun 2005 ingin mengembalikan kembali kejayaan musik beraliran emo pada tahun 2019 dengan bermain di event ” GMX Road to Emo Night Vol. 2″ yang digelar pada Minggu (28/3) mendatang, di Jalan Braga no 94.

Advertisement

“Kami tetap pada aliran emo dari tahun 2005, hari minggu besok kita bangkitkan lagi aliran musik emo di Kota Bandung kaya dulu tahun 2010-an,” ujar Manager Band Deoxide, Aldi Danker, di Geoff Max Store, Jalan Trunojoyo (26/4).

Sementara itu, penyelenggara event GMX Road to Emo Night Vol. 2, Arief Ismail mengungkapkan hal yang sama. Dalam persiapan dan pelaksanaannya, Arief bekerja sama dengan Geoff Max untuk membangun kembali musik emo di Kota Bandung dengan event keduanya ini. Pihaknya berharap, musik emo bisa kembali bangkit seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Harapannya yang terbesar, emo bisa bangkit lagi seperti dulu kala, banyak sebenarnya sih bukan emo saja, semua gigs di Bandung harus kayak dulu lagi,” pungkas Arief.

Previous articleGathering Positif Bermedia Sosial, Upaya Pemerintah Berantas Hoaks
Next articleKonsumsi Telur Tinggi Jelang Ramadan di Jawa Barat