BANDUNG, infobdg.com – Hari Keluarga Nasional jatuh pada akhir bulan ini, 29 Juli 2019. Untuk memperingatinya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, kini tengah menggalakkan konsep pendekatan keluarga.

Melalui konsep tersebut, Atalia mengingatkan kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, bahwa mencintai keluarga dan melakukan perencanaan dalam membangun keluarga adalah hal yang penting. Ada empat konsep pendekatan keluarga yang bisa mulai dilakukan di rumah, yakni Keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya, Keluarga Peduli dan Berbagi.

Advertisement

“Keempat hal tersebut tentu mampu memberikan semangat pada kita untuk kembali pada keluarga, memberikan kualitas dan kuantitas pada keluarga kita,” tuturnya, saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jumat (5/7).

Sebagai mitra Pemprov Jawa Barat, Atalia berkomitmen pihaknya akan terus mendukung program pemerintah terkait ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Sebab, menurutnya bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera apabila di lingkup keluargannya memiliki ketahanan.

“Program-program yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat banyak sekali, contohnya adalah program 18-21. Program ini untuk membiasakan keluarga bebas gadget dan tanpa televisi,” bebernya.

Melalui program tersebut, Atalia yakin Pemprov Jabar bisa memberikan kualitas terbaik untuk keluarga dengan berbincang, makan bersama, mengaji bersama, serta hal positif lainnya yang dapat dilakukan bersama keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Inge Wahyuni, mengatakan bahwa dalam menjalankan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga ini perlu tindakan perventif untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Menurutnya, keluarga harus menjadi atensi.

“Kalau kami lebih ingin menempatkan keluarga itu di dalam porsi preventif, jadi nantinya dengan porsi preventif ini kalau ada masalah bisa lebih cepat diselesaikan dengan keluarga yang ikut terlibat,” pungkasnya.

Untuk mendukung Jabar Juara Lahir Batin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani pun mengatakan, bahwa pihaknya akan terus berupaya menyetarakan pelayanan kesehatan dengan pemenuhan kepemilikan BPJS melalui program Universal Health Coverage (UHC), targetnya 95% di Jawa Barat.

“Mudah-mudahan di akhir tahun 2019 ini Jawa Barat sudah UHC, di mana 95 persen masyarakat sudah memiliki kartu BPJS. Kalau sampai saat ini baru sekitar 83 persen,” tandasnya.

Previous articleMulai 11 Juli, Rekayasa Lalulintas Akan Diujicoba di Kawasan Sukajadi-Cipaganti
Next articleBraga Jazz Night