BANDUNG, infobdg.com – Setiap 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health). Dalam menangani kesehatan jiwa di Jawa Barat, Pemerintah Jawa Barat tengah berupaya menciptakan mental yang sehat bagi masyarakatnya.

Upaya tersebut salah satunya dengan membangun sumber daya manusia (sdm) unggul. Untuk menjadi unggul, manusia perlu sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Sesuai dengan paparan dr. Siska Gefrianti, MH., Kes., SP., DLP., selaku staff khusus Gubernur Bidang Kesehatan, manusia unggul haruslah produktif baik secara sosial maupun ekonomi.

Advertisement

“Kesehatan jiwa penting sekali, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Karena ingin menciptakan sdm Jabar yang Unggul, kita fokus pada pembinaan sdm, dan ini penting untuk membangun mental sdm yang sehat,” ungkap dr. Siska, dalam gelaran JAPRI (Jabar Punya Informasi), Kamis (10/10), di Gedung Sate, Bandung.

Dari 49 juta jiwa di Jawa Barat sendiri, 0.14% terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Sebanyak 69 ribu orang yang memiliki gangguan kejiwaan ini tersebar ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, sementara yang mendapat penanganannya hanya 10% nya saja.

Gangguan jiwa bisa dialami seseorang karena beberapa faktor. Salah satunya yang tertinggi adalah disebabkan oleh stress masalah kehidupan. Gangguan ini tak mengenal usia, bisa terjadi pada remaja, dewasa, lansia, bahkan sekarang anak-anak pun bisa terindikasi mengalami gangguan jiwa.

Prihatin akan hal itu, dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar beberapa kegiatan, diantaranya ada sosialisasi yang dicanangkan ke sekolah-sekolah serta perguruan tinggi pada 16-18 Oktober 2019 mendatang mengenai pertolongan pertama pada indikasi gangguan kejiwaan.

“Kita akan sosialisasi ke perguruan tinggi dan sekolah. Kita pikir harus ada satu kegiatan yang kita seriuskan, pertama kita akan melatih anak-anak SMA tentang mental health first aid atau pertolongan pertama pada gangguan jiwa. Ini seharusnya memang dilakukan sejak dini agar mereka sadar akan kesehatan jiwa,” bebernya.

Selain itu, pada 23 Oktober 2019, salah satu inovasi Jawa Barat sebagai solusi penanganan orang dengan gangguan jiwa (odgj) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat, adalah meresmikan berdirinya Kampung Walagri.

Kampung Walagri ini merupakan sederet program pemulihan yang dilakukan terhadap penderita gangguan jiwa untuk bisa kembali berpotensi.

Previous articleDanilla Berbagi Renungan di Mini-Album Fingers
Next articleDoa Emil Untuk Wiranto: Cepat Pulih dan Bertugas Kembali