BANDUNG, infobdg.com – Salah satu lembaga riset dan konsultasi bisnis dan investasi di Indonesia, Tenggara Strategics, melaksanakan penelitian terhadap aplikasi layanan harian, Grab Indonesia.

Penelitian terhadap Grab Indonesia dilakukan untuk menghitung dampak kehadiran ekonomi digital bagi masyarakat, baik sebagai produsen maupun konsumen. Seperti diketahui, semakin hari masyarakat makin tak bisa lepas dari ekonomi digital, terlebih di perkotaan, di mana mobilitas dan konektivitas menjadi syarat mutlak untuk beraktivitas.

Advertisement

Grab dinilai telah memberikan kontribusi pada bidang ekonomi dan sosial di Indonesia. Khusus di Kota Bandung, Grab Indonesia telah menyumbang sekitar Rp 10,1 triliun melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan para mitra, merchant, serta agennya.

“Melalui riset ini kita bisa melihat bagaimana Grab memberikan peluang yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia termasuk Bandung untuk mengambil peran dalam ekonomi digital pertumbuhan ekonomi ini tentunya harus bisa dinikmati oleh setiap orang dari berbagai kalangan mulai dari bisnis skala kecil hingga masyarakat umum,” kata Lionel Priyadi, Peneliti Ekonomi Tenggara Strategis, dalam jumpa pers yang digelar Kamis (24/10), di Bandung.

Dalam “Laporan Dampak Sosial Grab 2018-2019” yang telah diluncurkan pada 24 September 2019 lalu, diestimasi bahwa kontribusi Grab mencapai Rp 81,5 Triliun terhadap perekonomian di Asia Tenggara. Dampak tersebut sangat berpengaruh pada UMKM yang baru membuka akses perbankan, yakni rekening bank pertama mereka.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno mengatakan, saat ini Grab tengah fokus membangun sebuah platform yang yang inklusif, serta meneguhkan komitmennya untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan di Indonesia melalui program “Grab for Good”.

“Melalui program Grab for Good, Grab ingin meningkatkan keterampilan dan menyediakan kesempatan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia dalam menyambut masa depan ekonomi digital,” beber Tri.

Sebagai bagian dari komitmen Grab for Good, Grab akan meningkatkan proses dan sejumlah fitur baru yang akan ditambahkan di aplikasi untuk kemudahan komunikasi bersama. Selain itu, Grab pun akan melakukan serangkaian pelatihan bulanan untuk memastikan mitra pengemudi dapat melayani pelanggan, terlebih para disabilitas.

“Kami akan berkomitmen untuk terus membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia, dengan meningkatkan inklusi dan literasi digital, memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil, serta membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan,” tandas dia.

Previous articleITB Integrated Career Days 2019
Next articleImbas Pembangunan Flyover Kota Bandung, Beberapa Ruas Jalan Mulai Ditutup