BANDUNG, infobdg.com – Kota Bandung terpilih menjadi lokasi uji coba penggunaan kendaraan motor listrik dengan teknologi battery sharing (berbagi baterai). Motor produksi konsorsium Honda Motor, Panasonic Corporation, Pacific Consultant, dan PT. HPP Energy Indonesia ini mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi.

Foto : Humas Kota Bandung

Hal tersebut ditetapkan saat pertemuan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dengan perwakilan PT. HPP Energy Indonesia, Hiromi Seto, pada Selasa (12/2), di Balai Kota Bandung. Pada kesempatan tersebut, PT HPP Energy Indonesia mempresentasikan proyek yang akan dimulai pada Maret mendatang.

Tidak seperti motor listrik pada umumnya, motor ini menggunakan baterai yang dapat dilepas dan ditukar dengan baterai baru pada saat akan digunakan. Jika baterainya sudah habis, pengguna tinggal menukar baterai di stasiun penggantian baterai yang dinamakan BEx (Battery Exchanger). Pengguna kendaraan tidak perlu lagi menunggu untuk mengisi daya baterai.

Advertisement

Pada uji coba ini, PT. HPP Energy Indonesia akan memasang 30 BEx di seluruh wilayah Kota Bandung. BEx akan ditempatkan di fasilitas-fasilitas publik, terutama minimarket.

“Akan ada 300 motor yang diujicobakan. Tapi kita akan bangun stasiun (BEx) dulu di beberapa lokasi. 10 (BEx) dulu,” ujar Hiromi, usai pertemuan.

Foto : Ilustrasi

Kerjasama antara PT. HPP Energy Indonesia dengan Kota Bandung ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), pada 28 Desember 2018 lalu.

Hasil dari kerja sama tersebut, Kota Bandung akan ditetapkan menjadi lokasi percontohan untuk skema penggunaan teknologi tersebut pada kendaraan pribadi.

Foto : Humas Kota Bandung

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, menyambut baik kerja sama ini. Ia mengapresiasi dan terbuka pada teknologi baru. Terlebih lagi, teknologi ini ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi polusi udara dan mengefisienkan energi. Uji coba ini pun tidak membebani APBD Kota Bandung.

“Saya menyambut baik. Terima kasih telah memilih Kota Bandung sebagai lokasi percontohan,” ucap Yana.

Yana meminta agar segala bentuk dokumen dan persyaratan administratif dipenuhi dengan baik, mulai dari legalitas hingga perizinan. Kerja sama ini akan berlangsung hingga tahun 2021 mendatang, di mana timbal balik yang akan diterima oleh Indonesia adalah “knowledge sharing“, atau pemanfaatan energi yang efisien untuk penggunaan kendaraan bermotor.

Previous articleJelang Pemilu 2019, Kesiapan KPU Kota Bandung Capai 85 Persen
Next articlePuncak Millennial Road Safety Festival Digelar Akhir Maret