- Advertisement -

Mahasiswa Bandung Tak Antusias ‘Nyoblos’

Berita Lainnya

Liputan6.com – Bandung, sebagai bagian dari Jawa Barat, akan mengadakan pesta demokrasi 5 tahunan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur-nya.

Namun, pesta demokrasi akbar tersebut tidak membuat para akademisi tertarik memberikan hak suara. Bahkan ada yang mengaku tidak akan ada perubahan dengan pergantian pemimpin daerah itu.

Seperti penuturan seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung, Asti Prastiwi. Ia mengatakan besok tidak akan memberikan hak suara. Selain tidak mendapatkan undangan dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), ucap Asti, juga tak akan memberikan suaranya meski memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) Bandung.

“Besok enggak ikut (nyoblos), undangannya sih ada, tapi enggak ah,” ujar Asti di kawasan Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2013).

Senada Asti yaitu Jafar. Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bandung itu menyatakan golput atau tidak ingin menggunakan hak suaranya. “Golput,” ujar Jafar.

Alasan Jafar tidak memilih karena memang tidak ada perubahan selama dia tinggal di kawasan Bandung, siapapun pemimpinnya. “Ya siapa aja, enggak ada perubahan, tetap sama saja, gini-gini saja,” tegasnya.

Provinsi Jawa Barat akan mengadakan Pilgub Jabar pada besok Minggu 24 Februari. Terdapat 5 pasangan cagub dan cawagub yang akan bertarung menuju kursi Jawa Barat 1.

Kelima pasangan cagub dan cawagub itu adalah Dikdik Mulyana Arif dan Cecep NS Toyib di nomor urut 1, Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Tatang Farhanul Hakim di nomor urut 2, Dede Yusuf dan Lex Laksamana di nomor urut 3, Ahmad Hermawan dan Deddy Mizwar di nomor urut 4, terakhir diisi duet Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. (Ais)

Oleh : Yoga Guritno
Sumber
: http://news.liputan6.com