BANDUNG, infobdg.com – Infobdg x ACT berangkat menuju Kota Palu untuk menyerahkan dana sumbangan Wargi Bandung yang telah tekumpul.

Salah satu perwakilan dari Infobdg beserta rekan-rekan sesama media dan tim ACT melakukan serangkaian agenda kegiatan yang dilakukan selama 4 hari di Palu, mulai dari tanggal 27-30 November 2018. Kegiatan tersebut diantaranya mengunjungi tempat-tempat seperti posko induk, posko logistik, ICS (Integrated Community Shelter), food truck, posko air bersih, dan lokasi-lokasi yang terkena bencana. Berikut hasil tinjauan kegiatan tim Infobdg x ACT selama di Palu.

Advertisement

Posko Induk ACT Palu menampung 3000 paket logistik untuk menunjang kebutuhan para korban bencana terdiri dari bahan-bahan pangan, sembako, air, dan beras untuk didistribusikan kepada setiap kepala keluarga. Setiap kepala keluarga mendapatkan bagian 10 kg beras, air, sembako, dan bahan-bahan pangan lainnya. Seluruh bahan logistik ini bermuara dari posko logistik. Bahan logistik yang ada merupakan bantuan yang berasal dari kemitraan dan luar negeri. Mayoritas bantuan berupa logistik berasal dari luar negeri yang berjalan secara rutin dan akan terus berlanjut hingga bulan Januari 2019.

Posko logistik/gudang logistik berlokasi di pelabuhan Pantoloan yang merupakan tempat persinggahan pertama dari bantuan kemanusiaan yang dikirimkan melalui kapal kontainer. Setelah 2 bulan berjalan, pengiriman bantuan kemanusiaan rutin dilakukan dari daerah Sumatra Utara dan daerah lainnya melalui jalur laut ke gudang logistik di pelabuhan Pantoloan ini.

Sejauh ini ICS (integrated community shelter) tersebar di 8 titik di Sulawesi Tengah yaitu daerah Wani, Lolu, Ulujadi, Sibalaya, Duyu, Soulowe, Rogo, dan Habib Soleh, dengan total 768 unit ICS. Setiap ICS terdapat fasilitas seperti :

– Shelter/ hunian
– Mushola
– MCK
– Ruang Sekretariat ICS
– Layanan Kesehatan*
– Dapur umum dan gudang
– ACT humanity store*
– Sekolah*
– Kantor desa*
– Playground*
*hanya tersedia dibeberapa tempat/kondisional

Posko air bersih, didapatkan dari sumber mata air dan mitra PDAM. Terdapat 4 armada yang siap mendistribusikan air bersih ke setiap tempat pengungsian yang membutuhkan, terutama daerah Sigi yang mengalami krisis air bersih tertinggi. Markas armada distributor air bersih ini berlokasikan di Touwa. Dalam satu hari, satu armada mengangkut 2400 lilter air untuk didistribusikan. Pihak posko tidak membatasi pasokan air untuk setiap kepala keluarga, dikarenakan air merupakan kebutuhan sehari-hari yang sangat penting. Adapun sumber air tambahan yaitu berupa sumur bor yang saat ini sedang direalisasikan oleh pihak ACT dan bekerjasama dengan stake holder di Palu dan Sigi. Hingga keadaan kembali normal, distribusi air bersih akan terus berlanjut.

Salah satu faktor penunjang bagi para korban bencana yaitu kebutuhan asupan gizi yang seimbang. Terdapat layanan food truck yang siap menyediakan makanan bergizi bagi yang membutuhkan. Food truck yang disiapkan oleh tim ACT ini mendatangi ke tempat-tempat bencana, setiap harinya food truck ini menyediakan 1000 porsi makanan, dengan variasi menu lengkap terdiri dari 6 hingga 7 item yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan vitamin. Tim food truck ACT ini terdiri dari tim inti dari Jakarta sebagai pengelola, bekerja sama dengan relawan lokal untuk pendistribusian.

Berikut lampiran beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana gempa dan tsunami.

Sumber foto : @theofilusr

Previous articleKonser Perjalanan Cinta Sukses Membuat Penonton di Trans Convention Centre Terhibur
Next articleITFest 2018 Berhasil Menarik Perhatian Pelajar di Bandung