BANDUNG, infobdg.com – Apa itu Monumen? Monumen adalah bangunan yang dibuat untuk memperingati peristiwa atau kejadian di masa lalu. Monumen ini menunjukan bahwa Bandung adalah Kota yang memiliki sejarah penting. Di kota Bandung ini terdapat beberapa monumen dengan bangunan yang unik dan pastinya memiliki arti nih Wargi Bandung.
Monumen Purwa Aswa Purba
Monumen ini dibangun pada tahun 1992, karena dengan adanya stasiun kereta pada waktu itu, membuat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung cepat berkembang. Dengan demikian didirikan monumen persis di depan pintu masuk atau keluar stasiun. Wargi Bandung yang sudah pernah naik kereta di stasiun Bandung pasti sudah pernah lihat Monumen Purwa Aswara Purba dong. Dulu di sini hanya ada tugu yang dihiasi 1.000 lentera, namun dengan adanya perkembangan dan perubahan, maka digantilah dengan replika lokomotif uap.
Jalan Stasiun Barat
Monumen Perjuangan Rakyat
Pada tanggal 23 Agustus 1995, Gubernur Jawa Barat meresmikan Museum Sejarah Perjuangan Rakyat, yang saat ini lebih dikenal dengan Monju (monumen perjuangan). Di area luar monumen terdapat beberapa taman, sedangkan di area dalam terdapat diorama-diorama. Bangunan ini berbentuk seperti bambu runcing, namun dengan sentuhan modern. Tepat di depan bangunan berdiri tegak dari kejauhan bangunan Gedung Sate. Di bagian dinding terdapat relief perjuangan masyarakat Jawa Barat dari masa ke masa.
Jalan Dipati Ukur No. 48
Monumen Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung lautan api yang membumihanguskan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha, itu diperingati dan dijadikan monumen. Dengan tinggi 45 meter monumen ini terlihat sangat megah. Setiap tanggal 23 Maret pasti monumen ini menjadi pusat perhatian masyarakat Bandung. Monumen Bandung Lautan Api ini dibangun pada tahun 1997 dengan tiga pilar dan sebuah api diujungnya. Selain menjadi situs sejarah, monumen ini memiliki lahan yang luas dan dapat dijadikan sebagai arena olahraga.
Jalan M. Toha
Monumen Husein Sastranegara
Sebuah tokoh yang namanya diabadikan menjadi sebuah patung dan sebuah nama bandara di Bandung. Husein Sastranegara lahir di Cianjur dan menjadi salah satu perintis TNI-AU. Beliau menjadi seorang pejuang ketika perjuangan bersenjata pada masa- masa revolusi fisik.
Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa barat
Monumen Pasir Otto Iskandar Dinata
Monumen ini dibangun karena mengenang jasa-jasa kepahlawanan. Otto Iskandar Dinata lahir di Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Selain Namanya dijadikan sebuah monumen, Nama serta fotonya terdapat juga di uang pecahan 20.000 rupiah. Monumen ini dapat dijadikan destinasi wisata di Bandung dengan nilai-nilai sejarah yang tinggi.
Jalan Raya Bandung – Lembang km 15
Monumen Sepatu Cibaduyut
Sebuah sentral perbelanjaan sepatu di Indonesia, yang diresmikan menjadi tujuan wisata di Bandung. Monumen ini dibangun tepatnya di perempatan jalan, dengan sepasang sepatu besar.
Jalan Cibaduyut Raya
Monumen Patung Persib
Monumen ini dibentuk oleh Wali Kota Bandung pada tahun 1980-an. Monumen ini dibangun sebagai bentuk apresiasi terhadap kebangkitan tim sepak bola Kota Kembang PERSIB Bandung. Patung ini secara tidak langsung disebut sebagai patung Ajat Sudrajat, pemain legenda Persib Bandung. Tapi pada kendatinya patung ini dibuat untuk menghormati seluruh pemain sepak bola Persib Bandung.
 Jalan Tamblong, Jalan Lembong dan Jalan Veteran
Monumen Dewi Sartika, Badak & Merpati
Ketiga monumen ini memiliki perbedaan masing-masing. Pertama Patung Dewi Sartika, dibangun untuk mengenang pahlawan Nasional wanita Indonesia yang berasal dari Bandung. Penempatan monumen patung Dewi Sartika ini dilakukan pada tahun 1996. Kedua Patung Badak, dibangun sebagai simbol karena pada jaman dahulu banyak ditemui binatang khas Jawa Barat, Badak Putih. Ketiga Patung Merpati, tahun 1990-an ada pelepasan 800 burung merpati di taman Balai Kota, untuk menemani Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun pada tahun 2000-an semua merpati itu hilang sampai saat ini, dan menyisakan Patung Merpati.
Jalan Wastu Kencana No. 2
Monumen Keluarga Berencana
Monumen ini dibangun untuk mengingatkan masyarakat agar membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Jumlah anak dalam sebuah keluarga idealnya adalah 2, gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun 1970-an.
 Jalan Cihampelas
Monumen Adipura
Dibangun sekitar tahun 1997, untuk Kota Bandung sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia. Setiap catatan tahun terpilihnya Bandung sebagai kota terbersih akan terpampang di Monumen Adipura. (Diki Setiawan)
Di Pertigaan Jalan Pajajaran – Dr. Cipto
Foto :Â catatansamping.wordpress.com | www.katailmu.com | rupabandung.blogspot.com | wikimapia.org | www.kaskus.co.id/profile/2161590
