BANDUNG, infobdg.com – Mulai 11 Juli 2019 mendatang, sekitaran kawasan Sukajadi-Cipaganti, Kota Bandung, akan diberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas. Selama tujuh hari, arus kendaraan di Jalan Sukajadi dan Jalan Cipaganti akan mengalami perubahan besar.

Foto: Humas pemkot Bandung

Rekayasa tersebut dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Nantinya, rekayasa yang dilakukan membuat Jalan Sukajadi akan menjadi satu arah dari Jalan Pasteur ke Jalan Setiabudi. Perubahan besar lainnya yakni arus Jalan Cipaganti yang dibalik arahnya menjadi dari Jalan Setiabudi menuju ke Pasteur dengan tetap dipertahankan satu arah.

“Rekayasa mulai 11 Juli hingga 18 Juli. Setelah itu dievaluasi. Kalau melihat simulasi kemungkinan bisa dilaksanakan. Hanya saja perlu penyempurnaan karena tidak bisa sekali uji coba langsung jadi. Kita ingin lalu lintas di Kota Bandung lancar,” kata Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni, dalam gelaran Bandung Menjawab pada Kamis (4/7), di Taman Sejarah, Bandung.

Advertisement

Dalam rencana rekayasa lalu lintas di kawasan ini, banyak pihak yang akan ikut terdampak seperti beberapa pengelola pusat perbelanjaan, Rumah Sakit Hasan Sadikin, serta Rumah Sakit Advent. Namun, pihak-pihak tersebut telah sepakat untuk mendukung dan menyukseskan berjalannya uji coba rekayasa lalu lintas di wilayah Sukajadi-Cipaganti tersebut.

Sultoni mengatakan, para pengelola transportasi umum pun telah siap menyesuaikan rute baru selama tujuh hari ini melalui kawasan Jalan Sukajadi dan Jalan Cipaganti. Setidaknya, terdapat 11 transportasi umum yang melalui dua ruas jalan utama tersebut.

Berikut merupakan sejumlah trayek transportasi umum yang turut mengganti rute diantaranya Abdul Muis-Ledeng, Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciroyom, Margahayu Raya-Ledeng, Sederhana-Cipagalo, Cibaduyut-Karang Setra, St. Hall -Ciumbuleuit via Eyckman, kemudian St. Hall-Ciumbuleit via Cihampelas, selanjutnya Ciroyom-Sarijadi via Sukajadi, kemudian Ciroyom-Sarijadi via Setrasari Mall, serta terdapat Damri jurusan Leuwi Panjang-Ledeng.

“Kita juga mempertimbangkan masyarakat, para pelajar dan mahasiswa yang menggunakan angkot. Koperasi angkutan umum kita sudah koordinasikan mereka siap menyesuaikan rutenya. Damri juga sudah rapat koordinasi dan siap mendukung dan siap mengalihkan rutenya,” imbuhnya.

Sultoni pun menegaskan, rekayasa kawasan Sukajadi ini akan berdampak terhadap lokasi parkir. Sejumlah tempat parkir resmi keberadaannya akan dievaluasi, sedangkan area parkir liar akan ditertibkan.

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo menyatakan, rekayasa jalan di kawasan Sukajadi-Cipaganti adalah langkah tepat yang dilakukan untuk saat ini.

“Kendala pasti ada, yang menolak itu biasanya yang kepentingan pribadinya tidak terakomodir. Tapi prinsipnya rekayasa ini untuk kepentingan masyarakat,” tandas Bayu.

Bayu memastikan Polrestabes Bandung beserta Dishub akan memaksimalkan rencana rekayasa kawasan Sukajadi secara detail. Selain pemasangan rambu, sejumlah petugas khusus juga akan ditempatkan di beberapa titik rawan yang akan mengalami perubahan.

Previous articleAtasi Kekurangan Air, PDAM Tirtawening Optimalkan Intake Dago Dan Sabuga
Next articleHari Keluarga Nasional, Pemprov Jabar Galakkan Konsep Pendekatan Keluarga