BANDUNG, infobdg.com – Pada tanggal 25 Oktober 2015 lalu, House The House mempersembahkan gelaran Musca Bdg, sebuah festival Musik dan Seni yang ditujukan untuk menghidupkan kembali kebahagiaan dan perayaan di ruang publik. Bertempat di Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, acara ini juga menjadi ajang meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam program revitalisasi serta utilisasi ruang publik. Musca juga bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti brand lokal, food tenant, hingga para pelaku seni, demi mewujudkan visi tersebut.
Seluruh arena hutan kota Bandung tersebut disulap menjadi sebuah venue besar. Sepanjang jalan dari mulai pintu masuk, terdapat beragam food tenant (Taco Loco, Cubanos, Rawsome, Brother Jons & Sons, Ima Mobs, dan AddIctea), aktivasi dari Go-Jek, Go-Food & Go-Box, tiga Totem Box / Chalkboard dari Brodo untuk pengunjung menuliskan ide-ide mereka bagi Babakan Siliwangi, dan penanaman pohon pinus muda yang dilakukan oleh Matoa,. Ada pula instalasi seni dari Stereoflow, dan booth persembahan Matoa, NIION, Brodo, dan Bandung Clean Action.
Arena Adu Domba yang terkenal diubah menjadi music stage. Adapun deretan pengisi acara adalah LIZZIE, The Fox and The Thieves, Under The Big Bright Yellow Sun, Elephant Kind, Barasuara, Payung Teduh, dan Float. Di sisi lain hutan, penonton bisa menyaksikan pemutaran film di layar terbuka yang diberi nama Forest Cinema. Program ini dipersembahkan oleh Main Mata.
Melalui Musca, House The House akan secara bertahap melakukan proses revitalisasi Babakan Siliwangi. Diharapkan pengunjung yang telah datang akan berpartisipasi demi menyukseskan program ini, sehingga Bandung memiliki Hutan Kota yang bisa dinikmati secara optimal. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah turut serta, mohon maaf apabila masih ada kesalahan atau kekurangan yang terjadi di Musca edisi perdana ini. Sampai jumpa di edisi berikutnya.
