BANDUNG, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membagikan 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di 34 rumah sakit rujukan pasien corona atau Covid-19 di Jabar.

Humas Jabar

Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada lima direktur rumah sakit utama rujukan Covid-19 atau Ring 1, yakni RS Hasan Sadikin Bandung, RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung, RS Dustira Cimahi, RS Sartika Asih Bandung, dan RSAU Dr M Salamun Bandung, di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (21/3).

1000 APD tersebut merupakan CSR Jasa Sarana Group, yang terdiri dari 900 coverall disposable, 396 nurse cap, 390 box sarung tangan rumah sakit, 397 pasang covershoes, 300 lusin sarung tangan kain, 390 safety glass, dan 108 unit cooler box 16 liter.

Advertisement

“Kami mengirimkan APD ke 34 rumah sakit secara merata, tapi simbolis ke lima rumah sakit rujukan utama. Untuk tahap pertama 1000-an APD,” beber Emil, sapaan akrabnya.

Ia pun memastikan, pihaknya akan terus berupaya menambah jumlah APD yang saat ini sedang dalam proses pembelian peralatan untuk rumah sakit lainnya, termasuk membeli peralatan untuk proactive test, yakni pengambilan swab sampling Polymerase Chain Reaction (PCR) berupa lendir di hidung dan tenggorokan.

Selain dibagikan ke rumah sakit yang menangani secara intensif pasien positif Covid-19, alokasi pembagian APD ini akan berlanjut ke rumah sakit yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau belum terdapat pasien positif corona.

“Jadi dibagi secara proporsional,” kata Emil.

Emil pun mengingatkan para direktur rumah sakit di Jabar untuk terus memberikan perhatian ekstra kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam proses perawatan pasien Covid-19.

Penyerahan APD ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dari rapat terbatas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait pelaksanaan rapid test dan penyediaan APD untuk tenaga medis. Salah satu arahan penting dari pemerintah pusat yaitu pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penguatan fasilitas kesehatan di daerahnya.

“Terima kasih kepada PT Jasa Sarana, di situasi yang sulit ini teruslah kita bekerja sama bergerak melawan virus corona,” ujar Emil.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq, program CSR ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Pemprov Jabar dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

“CSR berupa penyediaan sejumlah Alat Pelindung Diri dan kebutuhan prioritas lainnya,” terang Hanif.

Previous articleApa Sih Social Distancing Itu?
Next articleTak Ditunda, Validasi IMEI di Indonesia Tetap Berlaku 18 April 2020