BANDUNG, infobdg.com – Kota Bandung kembali dikejutkan dengan kabar dirawatnya 3 pasien terindikasi corona virus di RSUP dr. Hasan Sadikin, sejak Kamis (20/2) lalu.

Selama masa pengawasan Covid-19 yang dilakukan Tim Infeksi Khusus RSHS, satu orang pasien telah dipulangkan pada 23 Februari lalu sebab hasilnya negatif corona. Pasien tersebut berinisial S (58) laki-laki, dan merupakan seorang WNI yang tinggal dan bekerja sebagai petani di Perth, Australia.

Advertisement

“Dalam masa inkubasinya pasien S mendapatkan infeksi flu, panas badan tinggi, dan adanya sesak. Sehingga RS swasta di Bandung mengirimnya ke sini. Tetapi pasien ini sudah negatif dan sudah diperbolehkan pulang,” ujar Direktur RSHS, dr. Nina Susana Dewi, dalam jumpa pers yang digelar Senin (24/2), di RSHS Bandung.

Selanjutnya merupakan pasien dengan inisial RG (45), seorang WNI laki-laki domisili Bandung yang sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Ho Chi Minh, Vietnam, dan Pattaya, Thailand, untuk keperluan bisnis. Pasien datang ke Unit Gawat Darurat RSHS dengan beberapa keluhan.

“Pasien GS demam sehari sebelum masuk rumah sakit, saat di IGD suhu pasien 38, disertai batuk, pilek, dan nyeri otot. Keluhan sesak nafas tidak ada, tapi pasien memiliki riwayat darah tinggi, terkontrol dengan obat,” beber Nina.

Kondisi terakhir, pasien RG dalam keadaan baik, tidak ada demam, batuk, maupun sesak nafas. Namun tetap, tim RSHS telah melakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di Litbangkes Jakarta. Hingga berita ini turun, tim belum menerima hasil pemeriksaan.

“Bila hasil pemeriksaan negatif maka pasien dapat rawat jalan,” lanjutnya.

Sementara pasien ketiga berinisial AS (55) merupakan seorang perempuan domisili Majalaya. AS telah melakukan perjalanan ke Malaysia, Singapura, dan Thailand sebelum mengeluh sesak nafas hingga terdapat pneumoni pada foto dadanya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif corona dan saat ini juga sudah dalam kondisi baik.

Menanggapi pasien dengan gejala mirip corona virus di lingkup Jawa Barat ini, Nina menegaskan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih teliti lagi sebelum dirujuk ke RSHS.

“Untuk orang yang masih masuk dalam kategori orang dalam pemantauan Covid-19 tidak usah dirujuk ke RSHS. Maka pemeriksaan pasien harus lebih ditingkatkan,” imbaunya.

Untuk diketahui, angka Covid-19 di negara asalnya, China, saat ini sudah semakin menurun. Namun, di negara-negara luar China nampaknya masih mengalami peningkatan, sehingga disarankan jika tidak sedang ada kebutuhan yang mendesak, hindari dulu bepergian ke negara-negara yang terjangkit.

Previous articleRumah Produksi Pil Narkoba di Cingised Diamankan BNN, Sehari Bisa Hasilkan 8000 Butir
Next articleJaga Keselamatan Warga Saat Banjir, PLN UID Jabar Putuskan Pasokan Listrik Untuk Sementara