BANDUNG, infobdg.com – Selama musim mudik lebaran, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan layanan darurat, salah satunya Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan nomor telepon 119.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Girindra Wardhana. “Bila pemudik mengalami kecelakaan atau bersifat darurat terkait pelayanan kesehatan dapat menghubungi Public Safety Center Bandung melalui nomor 119. Nomor ini memberi pelayanan 24 jam untuk memudahkan kasus layanan kegawatdaruratan dan mempercepat respon untuk penanganan korban,” ungkapnya.

Ada 8 Puskesmas di Kota Bandung yang buka selama 24 jam untuk melayani kasus gawat darurat medis, yakni Puskesmas Sukarasa, Puter, Garuda, Kopo, Pagarsih, Padasuka, Ibrahim Ajie, dan Puskesmas Cipamokolan. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 80 puskesmas di Kota Bandung yang melayani kasus gawat darurat medis. Pun ada 36 Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan.

Advertisement

Selain Puskesmas dan Rumah Sakit, pelayanan kesehatan tersedia juga di posko kesehatan yang berada di Terminal Bis Leuwipanjang dan Cicaheum. Selain itu, ada juga Posko Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Husein Sastranegara, posko di PT. Kereta Api Indonesia, dan 4 Pos PMI di sepanjang jalur mudik.

Foto Ilustrasi : Humas Pemkot Bandung

“Semua posko tersebut menjadi bagian pelayanan kesehatan yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan. Beroperasi mulai H-7 sampai H+7 Lebaran (29 Mei 2019 sampai 12 Juni 2019),” jelas Girindra.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik, Dinas Kesehatan juga akan melakukan inspeksi kesehatan lingkungan terhadap pengolahan makanan di sekitar terminal bis. “Ini hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada pemudik akibat makanan yang tidak layak dikonsumsi,” ujarnya.

Keselamatan berkendara juga tergantung pada kondisi kesehatan pengemudi. Oleh karena itu, Girindra mengimbau para pengemudi yang membawa pemudik wajib dalam keadaan yang fit. Untuk memastikannya, Dinas Kesehatan Kota Bandung akan turut memeriksa kesehatan pengemudi yang diharapkan mampu menjaga diri dari risiko kesehatan agar dapat mengantarkan para pemudik dengan selamat.

Girindra pun berpesan  kepada masyarakat Kota Bandung agar selalu menyiapkan fisik sehat dan prima sebelum melakukan perjalanan mudik dan senantiasa beristirahat di tiap 4 jam perjalanan.

 

Previous articleDishub Pastikan Kota Bandung Siap Sambut Pemudik
Next articleDaftar Sale & Promo Ramadan di Bandung