BANDUNG, infobdg.com – Pemprov Jawa Barat saat ini sedang membangun tujuh waduk dan bendungan. Pembangunan ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Rencananya, dua waduk akan dibangun sebagai pengendali banjir Jakarta, sementara lima lainnya sebagai irigasi pertanian.

Dua waduk pengendali banjir Jakarta akan dibangun di Kabupaten Bogor, yakni Waduk Ciawi yang dirancang memiliki luas genangan 39,32 hektar dengan daya tampung air 5,03 juta m3. Fisiknya sudah dikerjakan sekitar 9,51%. Sementara Waduk Sukamahi, rencananya akan memiliki luas genangan 49,66 ha dengan daya tampung air 1,38 juta meter kubik yang saat ini masih pada tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jabar, Eddy Nasution menerangkan, kedua waduk ini akan dibangun di daerah aliran Sungai Ciliwung yang diduga menjadi sumber banjir di Jakarta.

Advertisement

“Sungai Ciliwung yang mengalir dari kebun teh yang ada di Puncak Bogor itu sampai ke wilayah DKI. Ini yang selalu menjadi permasalahan banjir,” kata Eddy, saat ditemui di Gedung Sate, Bandung.

Foto: Humas Jabar

Lokasi lima waduk lainnya yang berfungsi sebagai irigasi pertanian tersebar di Jawa Barat, yakni Waduk Kuningan di Kabupaten Kuningan, Waduk Cipanas (Sumedang-Indramayu), Waduk Sadawarna (Subang), Waduk Leuwikeris (Kabupaten Tasikmalaya), dan Waduk Matenggeng di Kabupaten Pangandaran.

Eddy mengatakan, lahan pertanian tidak hanya dapat mengandalkan musim hujan saja. Maka, perlu dibantu oleh air dari waduk. Dengan adanya waduk, indeks pertanaman meningkat sampai poin tiga alias petani bisa memanen padi sampai tiga kali setahun.

“Manfaat waduk terhadap lahan pertanian adalah waduk itu bisa membuat kita bisa panen lebih dari dua kali setahun, mendekati tiga,” pungkasnya.

Previous articleTanam 1.000 Pohon Sulibra Di Lahan Kritis, Dansektor Pembibitan Gandeng PTPN VIII
Next articleVlog #Enaknih Jajanan Kaki Lima Favorit di Buah Batu