- Advertisement -

Ujian Nasional Jabar Dikawal 7 Ribuan Polisi

Berita Lainnya

1238006-lembar-jawaban-ujian-nasional-620X310

BANDUNG, KOMPAS.com — Polda Jawa Barat mengerahkan 7.773 personelnya untuk mengawal proses berjalannya Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Jawa Barat. Pengawalan akan dilakukan mulai dari pengiriman soal ujian, pelaksanaan, pengembalian soal, hingga pemeriksaan lembar jawab.

“Personel itu kami pecah untuk dibagi tugas (pengawalan),” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat (12/4/2013). Untuk pengiriman naskah soal dari Bandung ke 26 kabupaten kota di Jawa Barat, sebut dia, ada 36 personel yang ditugaskan.

“Soal UN dikirimkan tadi sore, tidak akan menginap dulu di suatu tempat, langsung ke tempat tujuan,” ujar Martinus. Sementara pengiriman dari kabupaten/kota ke sub rayon dilibatkan 1.275 personel polisi. Sementara pengamanan pelaksanaan ujian akan melibatkan 6.462 personel polisi dari Polres, Polresta, dan Polrestabes di Jawa Barat. Di masing-masing sekolah, akan ada maksimal dua polisi yang berjaga.

Polisi yang terlibat pengamanan UN sebagian akan berseragam dan sebagian yang lain berpakaian preman. Menurut Martinus, polisi juga akan berjaga, baik di dalam maupun luar lokasi ujian.  “Ini dimaksudkan untuk menghindari kecurangan ataupun tindakan yang tidak diinginkan saat berjalannya UN. Kalau hanya pengamanan terbuka saja, aspek psikologis bagi anak-anak kurang baik,” kata dia.

Terkait kemungkinan terjadinya pelanggaran atau kecurangan, imbuh Martinus, polisi juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat dan tak akan tinggal diam bila ada temuan, termasuk bila ada peredaran kunci jawaban, baik melalui layanan pesan singkat maupun media lain.

Martinus pun mengimbau masyarakat segera melapor bila mendapatkan peredaran kunci jawaban ujian. “Jangan percaya, kerjakan soal dengan baik dan benar. Laporkan jika menemukan SMS beredar berisi kunci jawaban UN, biar kami selidiki asal usulnya dan akan kami tindak tegas siapa pun pelakunya,” tegas Martin. (K76-12)

Editor :
Palupi Annisa Auliani

Sumber : Kompas.com