BANDUNG, infobdg.com – Program Pemerintah Kota Bandung, yakni Kang Pisman (Pisahkan, Kurangi, dan Manfaatkan) semakin menggebu. Hal tersebut dibuktikan oleh Warga RW 12 dan 14 Riung Bandung, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Gedebage, yang mampu memproduksi paving block dari sampah plastik.

Foto : Humas Kota Bandung

Terungkap saat Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, berdialog dengan warga usai laksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Nurul Fikri, Riung Bandung, pada Sabtu (2/2), Ketua DKM Nurul Fikri, Badru Hidayat mengungkapkan warganya memang telah menerapkan Kang Pisman.

Badru mengatakan, warga RW 12 dan 14 telah dibiasakan dalam memisahkan sampah. Mereka menyetorkannya ke bank sampah yang ada di wilayah tersebut. Lalu, sampah-sampah plastik diproduksi menjadi paving block. “Kami bisa mengolah 15 kilogram sampah plastik. Salah satu produknya, paving block,” ungkap Badru.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial, sangat mengapresiasi kreativitas warga RW 12 dan 14. Ia menilai bahwa warga RW 12 dn 14 telah ikut andil dalam membantu Pemkot Bandung menangani permasalahan sampah, khususnya sampah plastik.

Foto : Humas Kota Bandung

“Di sini masyarakat sudah punya inovasi pemanfaatan sampah. Mereka memanfaatkan sampah plastik menjadi paving block. Ini kualitasnya bagus sekali, satu cara mengimplementasikan slogan Bebersih Bandung,” tutur Mang Oded, sapaan akrabnya.

Oded mengungkapkan, bebersih Bandung tidak melulu soal sampah, namun juga bersih batin dan itikadnya. Oleh karena itu, Oded mengajak seluruh warga untuk melaksanakan shalat subuh berjemaah di masjid. Karena ini bukan hanya sekadar kewajiban sebagai Muslim, namun juga merupakan pondasi awal membangun Kota Bandung.

“Banyak fadilah salat Subuh berjemaah. Sekurang-kurangnya, manfaat shalat subuh berjamaah di masjid adalah bisa menghirup udara segar,” tandasnya.

Previous articleStudent Exchange Akan Rutin Dilakukan di Jabar dan Negara Asean
Next articleSering Disalahartikan, Ini Politik Yang Sesungguhnya