- Advertisement -

Penipuan Lowongan Kerja di Bandung Zoo oleh Oknum Volunteer, Puluhan Korban Tertipu Puluhan Juta

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Telah terjadi penipuan lowongan kerja yang membawa nama Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung.

Diketahui, para korban penipuan yang berjumlah puluhan ini mengalami kerugian material yang jumlahnya puluhan juta.

Ternyata mereka tertipu oleh oknum volunteer yang mengaku bekerja di Kebun Binatang Bandung sebagai Kepala Edukator.

Para korban diiming-imingi pekerjaan untuk berbagai posisi di Bandung Zoo.

Salah satu korban bernama Septian (24) mengaku dirinya ditipu oleh salah satu oknum yang berinisial FM. Ia bersama para korban lain pun akhirnya mendatangi Bandung Zoo pada Jumat (26/5) untuk meminta kejelasan.

“Jadi kita awalnya ditawari lowongan pekerjaan di Bandung Zoo oleh FM, nah kita oleh FM ditawari loker itu untuk bisa bekerja di Kebun Binatang Bandung dengan berbagai posisi,” kata Septian, saat ditemui media di Bandung Zoo, Jumat (26/5).

Menurutnya, FM mengaku sebagai salah satu kepala Edukator yang bekerja di Kebun Binatang Bandung. FM menyebut banyak lowongan kerja mulai dari posisi ticketing, marketing, hingga asisten edukator yang sedang dibuka dan membutuhkan banyak karyawan.

“Jadi setelah menyebut ada lowongan, FM meminta sejumlah uang kepada para korban yang katanya untuk biaya administrasi. Kami total 41 orang memberikan uang kepada FM bervariasi, mulai dari Rp350.000 hingga Rp1.000.00,” ucap Septian.

Ia mengungkapkan, yang membuat para korban percaya adalah FM membuat surat palsu atas nama PT. Yayasan Margasatwa Tamansari, seolah menerangkan bahwa para korban sudah diterima bekerja di Bandung Zoo selang beberapa hari setelah mereka memberikan uang kepada FM.

“Lalu FM memberikan kita surat kontrak kerja palsu yang menyebut bahwa kita diterima dan mulai bekerja di Kebun Binatang Bandung. Tanggalnya bervariasi, ada yang mulai tanggal 2 Juni hingga 5 Juni,” ungkap dia.

Lalu, para korban baru menyadari bahwa FM melakukan penipuan ketika ada salah satu korban yang disebut sudah mulai bisa bekerja per tanggal 24 Mei 2023. Namun, panggilan bekerja itu tak kunjung datang dan FM mendadak tidak bisa dihubungi.

“Maka hari ini kita dipertemukan dengan pihak manajemen Kebun Binatang Bandung untuk meluruskan masalah ini. Ternyata, kita dapat keterangan bahwa yang dilakukan FM bukan atas perintah pihak yayasan melainkan penipuan,” ujar Septian.

Septian bersama para korban lainnya yang berjumlah 41 orang itu pun merugi hingga total 24 juta rupiah.

“Kita mengaku rugi, semoga FM bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dan ada itikad baik untuk mengembalikan uang kami. Bukan masalah nominal, tapi tanggung jawabnya jika tidak, kami juga sudah lapor ke polisi atas tindakan penipuan ini,” tegas Septian.***