BANDUNG, infobdg.com – Seorang kakek berusia 58 tahun terjebak di bawah reruntuhan rumah tiga lantai yang runtuh di Jalan Sampora, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, pada Selasa (6/8).
Dilansir dari laman Tribunjabar.id, Kakek tersebut bernama Dadang Hidats. Menurut penuturannya, dirinya baru saja selesai mandi dan akan melaksanakan salat Ashar di kamarnya yang berada di lantai satu saat rumahnya ambruk.
“Saya habis mandi, soalnya mau salat Ashar. Setelah salat baru ambruk rumah. Saya sempat kejebak di dalam, soalnya di atas ada loteng,” ungkap Dadang, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (7/8).
Dadang, yang masih dalam keadaan syok, menjelaskan bahwa meskipun tidak tertimbun reruntuhan, namun debu yang tebal menyebabkan dirinya sesak napas.
“Dari situ saya dengar ada yang manggil ‘uwa-uwa’. Tetangga juga langsung ngebantuin ngangkat-ngangkat reruntuhan, buat saya bisa keluar. Saya juga dikasih air mineral sama tetangga, dari celah saat masih terjebak,” lanjutnya.
Dadang membeberkan, ia sempat terjebak di reruntuhan selama sekitar 15 menit sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga dalam kondisi syok.
Sebelum rumah tersebut runtuh, terdapat kedua orang tua dan adiknya yang sedang bersantai di dalam rumah, namun mereka berhasil dievakuasi oleh warga sebelum rumah ambruk.
“Jadi total berempat di dalam, tapi yang lain sudah pada keluar. Alhamdulillah tetangga juga bantuin ibu saya. Dia digendong, karena memang kondisinya lagi tidak sehat,” ujarnya.
Dilansir dari Tribunjabar.id, Dadang juga mengungkapkan bahwa sehari sebelum kejadian, sudah ada beberapa tanda-tanda yang mencurigakan, seperti tembok retak di lantai satu dan serpihan yang berjatuhan. Namun, mereka tidak memperhatikan tanda-tanda tersebut.
“Kemarin sempat kelihatan corannya retak, di ring balok di lantai satu. Sebenarnya lantai satu itu temboknya sudah lama, yang atas mah sebetulnya aman. Tapi pas kejadian lantai satu sampai tiga langsung habis,” tutupnya.***