- Advertisement -

Menghadapi Pandemi, Aplikasi Sembilan Kita Siap Mencari Solusi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Aplikasi Sembilan Kita adalah aplikasi jasa layanan daring (online) karya lokal urang Bandung. Demi menghadapi pandemi, Sembilan Kita mencari solusi dengan cara swadaya.

Aplikasi ini menjawab kebutuhan hidup sehari-hari manusia seperti kesehatan, kebersihan, dan pangan. Ketiganya hadir dengan nama layanan Sembilan Massage, Sembilan Clean, dan Sembilan Tani dalam Sembilan Kita.

Usaha Kecil Menengah berkonsep daring (online) Sembilan Kita diinisiasi oleh Yayat, Mumu, dan Yana sejak bulan April 2020. Ketiga sahabat ini menyandarkan kehidupan pencahariannya sebagai terapis profesional. Dirasa kebersihan rumah/hunian juga menjadi elemen penting selain kesehatan tubuh di tengah pandemi ini, akhirnya Ridwan bergabung untuk menaungi layanan Sembilan Clean. 

Pasca ditutupnya layanan Go-Life secara permanen di pertengahan tahun 2020, maka otomatis membuat ratusan mitra terpaksa tak memiliki pencaharian seperti dulu. Sembilan Kita berusaha mewujudkan misi organisasi sebagai suatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan dengan memberdayakan 630 mitra warga lokal sebagai penyedia jasa layanan Sembilan Kita.

Selain itu, Sembilan Kita juga menyediakan jasa pelayanan dari penyadangan disabilitas netra tanpa mengambil keuntungan finansial dari tiap bidding (penawaran) yang diterima mereka.

“Saya tetap berbuat walaupun tak bisa melihat. Aplikasi ini semoga mempermudah saya dan istri yang juga tuna netra tapi cuma punya keahlian memijat,” pungkas Wawan, mitra disabilitas netra yang kehilangan kedua penglihatannya pasca tragedi kecelakaan di awal tahun 2000-an.

Tercatat per awal bulan Desember 2020, aplikasi yang berada di bawah naungan PT. Dharma Pradana Bakti ini sudah melayani sekitar 2.890 pelanggan mayoritas warga kota Bandung. Layanan Sembilan Massage pijat refleksi kesehatan adalah yang terpopuler, diikuti Sembilan Clean, dan Sembilan Tani.

Guratan Seni demi Arti Berbagi

Ibarat sinyal yang menangkap adanya kesamaan frekuensi sehingga menghasilkan energi untuk saling berbagi. Lewat guratan lukisan demi lukisan di atas kanvas sebanyak 63 buah oleh seorang Gus Noeg akan dihibahkan untuk dilelang. Agus Nugroho merupakan lulusan fakultas seni rupa dan desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan populer dikenal publik dengan “Gus Noeg”. Sesosok pelukis senior yang memilih nuansa lukisan “khatart (kaligrafi islam / Al Quran) sebagai jalan kehidupannya. Pencapaiannya tak sekedar di nusantara, namun juga aktif di berbagai mancanegara. 

Enam puluh tiga guratannya diniatkan beliau akan dilelang. Semua guratan demi guratan lukisannya diilhami oleh berbagai momen dan inspirasi kehidupan Gus Noeg. Beliau pun sebelumnya pernah pula menghadiahkan presiden Jokowi sebuah lukisan bertemakan nasionalisme. Ke-63 lukisan Gus Noeg bisa dilihat-didapatkan di galeri Master Piece, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. 

Info selengkapnya seputar lelang 63 lukisan Gus Noeg via Customer Service Sembilan Kita 081240908936.

“Saya mengamati, ada sekumpulan para manusia yang sejatinya bersikap utuhnya manusia. Ikhtiar dan empati.” ujar Gus Noeg terkait kenapa ia merelakan waktu dan menghibahkan ke-63 lukisannya dalam acara dengan Sembilan Kita.