Pameran Wisata Halal Pertama ASTINDO Digelar di Bandung, Tawarkan Paket Umrah hingga Hadiah Liburan

BANDUNG, infobdg.com – Sektor pariwisata Jawa Barat kembali menunjukkan ketahanannya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap, hingga Agustus 2025 jumlah wisatawan nusantara yang datang ke Jabar mencapai 141 juta orang. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Momen itu diperkuat dengan hadirnya Indonesia Halal Travel Fair (IHTF) 2025, pameran wisata halal yang untuk pertama kalinya digelar ASTINDO Jawa Barat. Acara berlangsung di Main Atrium Festival Citylink Mall Bandung mulai Kamis (2/10) hingga Minggu (5/10).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Iendra Sofyan, menyebut acara ini mampu menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus memperluas pilihan wisata bagi masyarakat.

“Meski pameran ini fokus pada perjalanan keluar negeri, dampaknya tetap terasa pada perekonomian lokal. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ASTINDO,” ucapnya.


Ketua Panitia IHTF 2025, Andri Ardiansyah, menjelaskan ada 30 stan yang ikut serta dalam pameran. Tidak hanya agen perjalanan, acara ini juga menghadirkan hotel, kuliner, hingga produk fesyen.

“Responsnya luar biasa, semua booth sudah terjual habis sejak awal dibuka. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tetap di Jawa Barat,” kata Andri.

Dengan mengangkat tema “Rediscovering The Journey of Halal Tourism”, pameran ini menawarkan berbagai pilihan wisata halal, mulai dari paket umrah dan haji hingga destinasi yang ramah bagi wisatawan Muslim. Andri menegaskan, konsep halal kini digemari tidak hanya oleh umat Islam, tetapi juga oleh masyarakat luas karena dianggap lebih nyaman dan menenangkan.

Tidak hanya sekadar pameran, IHTF 2025 juga memberikan berbagai promo dan hadiah menarik. Salah satunya adalah paket perjalanan Jejak Rasul ke Mesir, Palestina, dan Yordania senilai lebih dari Rp30 juta, wisata halal ke Taiwan, hingga voucher hotel dan merchandise eksklusif. Selama empat hari pelaksanaan, pengunjung juga bisa menikmati promo cashback jutaan rupiah dari berbagai stan.

Menurut Andri, tren wisata halal, khususnya perjalanan umrah dan haji, tidak pernah surut meski kondisi ekonomi tengah sulit.

“Setiap tahun jumlah jamaah umrah dan haji terus meningkat. Inilah yang membuat kami optimis sektor wisata halal tetap memiliki peluang besar,” ujarnya.

Dengan suasana yang islami namun tetap terbuka untuk semua kalangan, IHTF 2025 diharapkan menjadi pintu masuk baru bagi masyarakat untuk menjelajahi dunia pariwisata halal sekaligus mendorong roda ekonomi daerah.***

Exit mobile version