- Advertisement -

Pemerintah Pusat Beri Bantuan Dana Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 di Jabar

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah pusat memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pada Senin (4/1), di Gedung Sate, Kota Bandung.

Foto: Humas Jabar

Bantuan pusat tersebut bersumber dari tiga program yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Seluruh bantuan tunai ini selanjutnya akan disalurkan oleh bank negara yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Negara), yang terdiri dari BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, serta PT Pos Indoensia.

“Kami simbolis menyerahkan bantuan tunai (pemerintah pusat) serentak antara lain PKH, Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial  Tunai,” ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.

Emil menyampaikan, bahwa untuk Jabar, bantuan PKH diberikan kepada 1.718.362 kepala keluarga. Sementara bantuan sembako kepada 3.315.180 kepala keluarga, dan 2.188.274 kepala keluarga penerima bansos tunai.

Untuk teknis penyalurannya, Emil meminta perbankan memastikan tidak ada antrean masyarakat dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya maka saya titip ke pihak perbankan untuk memastikan kalaupun ada antrean harus sesuai dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi,” harapnya.

Gubernur pun sudah menginstruksikan Dinas Sosial Perovinsi Jabar berkoordinasi dengan Himbara terkait manajemen penyaluran bantuan.

“Antrean tidak boleh sembarangan, jangan sampai berkerumun, pelayanan terlalu lama, yang nantinya menimbulkan masalah baru,” kata Emil.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Gubernur memastikan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan mengawal langsung penyaluran bantuan agar di lapangan tidak ada potongan dengan alasan apapun.

“Presiden memberikan arahan agar Pemda mengawal langsung memastikan tidak ada potongan dengan alasan apapun. Kalau ada kita akan tindak secara tegas dan masuk ranah pidana,” tuturnya.

Kepada penerima bantuan, Emil meminta bantuan dibelanjakan untuk kebutuhan pokok atau yang sifatnya primer sehingga ketahanan keluarga dapat terjaga dan ekonomi bergerak.

“Kami di Jabar sangat optimistis pemulihan ekonomi sudah mulai membaik, semoga dengan program bantuan dan seiring datangnya vaksin yang minggu ini sudah mulai didistribusikan ekonomi Jabar bisa jauh lebih baik. Itulah semangat 2021 yang kita harapkan,” ujar dia.

Presiden RI, Joko Widodo, pun meresmikan peluncuran bantuan tunai 2021 se-Indonesia di Istana Negara dan disaksikan oleh 34 gubernur secara virtual. Presiden memastikan, tahun 2021 penyaluran bantuan sosial akan terus dilanjutkan. Anggaran pun telah disiapkan dalam APBN 2021 sebesar total Rp 110 triliun.