- Advertisement -

Pemkot Bandung Siap Hadapi Kenaikan Harga Pokok Menjelang Lebaran, Berikut Langkah Antisipasinya

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung telah memastikan bahwa langkah-langkah antisipatif terhadap kenaikan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat telah dilakukan beberapa hari sebelum mendekati momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Menurut Meiwan Kartiwa, Kepala Bidang Dilansir dari jabarekspres.com, distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemeterologian Disdagin Kota Bandung, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

Langkah-langkah ini mencakup agenda seperti Operasi Pasar Beras Menengah SPHP dan Pasar Murah di 30 Kecamatan, serta pelaksanaan Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

“Ya minimal membantu warga masyarakat untuk mendapatkan harga barang kebutuhan. Pokoknya yang lebih terjangkau lah,” beber Meiwan.

“Kalau opadi itu sebenarnya itu kan program dari pemerintah Provinsi Jabar. Itu mah untuk Kota Bandung itu kita kebagian alokasinya itu 4.834. Kemarin ini sudah dilaksanakan di dua lokasi yang pertama itu sebanyak 2.000 paket,” tambahnya.

Menurutnya, dalam kegiatan Opadi tersebut, sejumlah komoditas bahan pokok tersedia lengkap. Ini termasuk beras dan minyak. Pembelian minimal 5 kg beras dipastikan mencukupi hingga menjelang Idul Fitri.

“Jadi tidak perlu membeli lagi pada saat mau Idul Fitri. Lagian kan kalau idul fitri biasanya kan mungkin ketupat malahan ya. Untuk dipakai ketupat seperti itu kan,” jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap tenang saat berbelanja. Ia menekankan bahwa ketersediaan pangan saat ini diklaim aman.

“Masyarakat Kota Bandung, saya sampaikan bahwa ketersediaan pangan sampai hari H Idulfitri aman, jadi tidak usah panic buying (panik membeli),”terang Bambang, pada Kamis (4/4).

Selama pelaksanaan Opadi, paket pangan yang biasanya dijual dengan harga normal Rp146.700, dapat dibeli dengan harga Rp101.000, memberikan subsidi sebesar Rp45.700 kepada masyarakat.

“Opadi ini bisa meringankan beban untuk bapak ibu sekalian,” ujar Bambang, dalam Operasi Pasar Bersubsidi di Kecamatan Coblong tersebut.

Opadi diselenggarakan atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, bertujuan untuk mengendalikan lonjakan harga bahan pokok menjelang Idulfitri dengan memberikan subsidi.

Diketahui ada sebanyak 2.800 pak untuk Opadi di Kota Bandung. “Keluarga penerima manfaat Opadi ini tepat sasaran, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),”tambahnya.

“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, 10 hari lagi insyaallah menghadapi hari raya Idulfitri, kondisi ketahanan pangan, ketersediaan pangan aman,” tutupnya.