Riding With Dad Vol. 1, Ayah dan Anak Kompak Rolling Bareng di Bandung

BANDUNG, infobdg.com – Ada suasana berbeda di Minggu pagi, 27 Juli 2025. Bukan sekadar city rolling biasa, tapi 38 pasang ayah dan anak kompak menghabiskan waktu bareng lewat acara perdana Riding With Dad Vol.1 yang digagas oleh Billi Sandi Pratama atau akrab disapa Baba. Acara ini jadi langkah nyata melawan isu fatherlessness yang masih sering terjadi di masyarakat.

Dimulai dari YESS Coffee & Eatery, para peserta lebih dulu mendapat safety briefing. Baba dengan tegas mengingatkan soal aturan berkendara: maksimal satu jam perjalanan, kecepatan di bawah 40 km/jam, serta larangan bonceng lebih dari satu anak, sesuai UU No. 22 Tahun 2009. Semua demi memastikan perjalanan santai ini tetap aman dan nyaman.

Setelah itu, rombongan pun meluncur menikmati suasana Bandung dengan rute city rolling yang sudah disiapkan. Finish line mereka ada di Pecah Kopi, tempat acara inti berlangsung. Di sana, anak-anak langsung disambut sesi melukis bersama tim Melukis Bersama Matahari, sementara para ayah diajak ikut sesi sharing bertema “Jadi Ayah Betulan atau Jadi Ayah Kebetulan?” bersama Abah Hasan.

Diskusi yang dikemas interaktif ini membahas seni parenting dengan pendekatan Accepting, Relate, and Relax. Suasana makin hangat ketika para ayah terbuka berbagi cerita soal suka duka mengasuh anak. Banyak yang terharu, banyak juga yang merasa dikuatkan karena ternyata mereka nggak sendirian menghadapi tantangan sebagai orang tua.

Di sisi lain, tawa riang anak-anak yang asyik melukis bikin suasana makin hidup. Imajinasi mereka seolah jadi bukti bahwa momen kecil bersama orang tua bisa sangat berarti. Beberapa peserta pun nggak lupa menyampaikan apresiasi mereka.

“Acaranya seru banget. Akhirnya ada tempat bagi para ayah untuk kumpul, bonding sama anak, dan saling berbagi cerita,” kata salah satu ayah peserta.

Keberhasilan Riding With Dad Vol.1 bikin banyak yang optimis acara ini bakal berlanjut ke volume berikutnya. Formatnya ringan, modern, tapi sarat makna. Paling penting, misi besarnya jelas yakni menghadirkan kembali sosok ayah bukan hanya secara fisik, tapi juga secara emosional bagi anak-anak mereka.***

Exit mobile version