- Advertisement -

Upaya Pemulihan Pasca Bencana, Rumah Warga Korban Longsor Bandung Barat Akan Direlokasi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Rumah-rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami kerusakan serius akibat longsor akan mendapatkan penggantian dari pemerintah.

Dilansir dari detiknews.com, warga akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman sebagai langkah relokasi. Menurut data BNPB, sekitar 30 rumah mengalami kerusakan serius dan akan direkonstruksi. Namun, rumah-rumah baru tidak akan dibangun di area yang sama dengan yang sebelumnya.

“30 rumah hancur akan diganti oleh pemerintah. Nanti Pak Bupati dan kami akan rapat menentukan tempat relokasi. Karena kan di daerah longsor tidak bisa dibangun lagi, sama seperti di Kecamatan Rongga,” beber Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Rabu (27/3/2024).

Suharyanto menyatakan bahwa selain 30 rumah yang akan direkonstruksi karena kerusakan serius, ratusan rumah lain di area longsor tersebut akan direlokasi setelah masa tanggap darurat bencana longsor di Cipongkor selesai.

“Pasca tanggap darurat, ini ada beberapa ratus rumah yang harus direlokasi. Memang untuk yang terdampak langsung ada 30 rumah, tapi tentu saja untuk relokasi tidak hanya 30 rumah yang tertimbun ya, tapi mungkin di sekelilingnya juga yang dirasa kurang aman, ini akan kita relokasi ke tempat yang lebih aman,” kata Suharyanto.

Dana untuk membangun kembali rumah yang rusak parah akan disediakan oleh BNPB dengan alokasi sekitar Rp 60 juta per unit. Sedangkan untuk rumah yang rusak sedang, akan diberikan penggantian sekitar Rp 30 juta per unit.

“Kemudian untuk yang rusak ringan, itu ada kriterianya tersendiri nanti itu juga dapat penggantian Rp 15 juta. Terpenting sekarang menentukan dulu lahan relokasinya,” jawab Suharyanto.

Saat ini, sekitar 527 orang telah mengungsi sebagai akibat dari longsor tersebut. Mereka memilih untuk tinggal di tempat pengungsian karena masih merasa khawatir akan kemungkinan adanya longsor susulan.

“Dari dialog dengan masyarakat, mereka ini juga takut untuk kembali ke rumah masing-masing karena khawatir ada bencana longsor susulan. Makanya tinggal di pengungsian. Kita pastikan semua kebutuhannya mulai dari makanan, pakaian, obat-obatan terpenuhi,” ucap Suharyanto.

Untuk memenuhi segala kebutuhan para pengungsi, pihaknya telah menyediakan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta. Anggaran tersebut akan disalurkan secara bertahap guna mendukung kebutuhan mereka.

Tadi dana operasional lewat Pak Bupati jtu Rp250 juta. Kemudian masing-masing Kodim dan Polres Rp150 juta. Lalu barang bantuan lengkap, ada sembako, makanan suap saji, matras, selimut, jenset, velbed, dan kebutuhan lainnya dipenuhi,” tutup Suharyanto.