ITB Pamerkan Masa Depan Transportasi dan Energi Ramah Lingkungan Lewat INNOVIBES 2

BANDUNG, infobdg.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menjadi panggung lahirnya ide-ide segar menuju masa depan berkelanjutan. Melalui program INNOVIBES edisi kedua, yang digelar oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB di Gedung ITB Innovation Park, Kawasan Summarecon Bandung, kampus teknik tertua di Indonesia ini mempertemukan akademisi, industri, startup, dan komunitas untuk berbagi semangat inovasi bertema “Future Mobility and Energy Transition.”

INNOVIBES dirancang sebagai “open house of innovation”, wadah terbuka di mana hasil riset dan teknologi dari sivitas akademika ITB serta mitra startup dipertemukan langsung dengan dunia industri dan masyarakat. Tujuannya sederhana tapi ambisius, yaitu mempercepat perjalanan Indonesia menuju era transportasi dan energi bersih yang cerdas dan efisien.

“Bandung memiliki posisi unik sebagai living laboratory bagi pengembangan teknologi e-mobility,” ujar Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D., Deputi Transfer Teknologi DKST ITB, dalam sambutannya.

“Dengan ekosistem riset ITB yang kuat dan dukungan pemerintah serta industri, kota ini menjadi tempat ideal untuk menguji dan mengembangkan solusi mobilitas masa depan.”

Menurutnya, kegiatan seperti INNOVIBES bukan sekadar pameran, tetapi sarana mempertemukan riset dengan dunia nyata.

“Dari Bandung, kami ingin menyalakan semangat inovasi untuk Indonesia,” tambahnya.

Lebih dari 100 peserta hadir mengikuti berbagai sesi yang dikemas interaktif. Mulai dari exhibitor highlight, talkshow tematik, energy podcast, hingga coaching clinic yang digelar oleh tim Technology Transfer Office (TTO) DKST ITB.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah Talkshow bertajuk “Accelerating the Shift: Designing the Future of Electric Transport”. Acara ini menghadirkan Dr.Eng. Bentang Arief Budiman, S.T., M.Eng. dari National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) ITB, yang bersama moderator Aprilia Annisa, MBA, membahas bagaimana riset dan desain kendaraan listrik bisa mempercepat peralihan menuju transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Tak kalah menarik, Energy Podcast dengan tema “Driving the Energy Transition: Building Indonesia’s Renewable Power Future” menghadirkan perbincangan hangat dari para ahli energi: Permadi Mohammad Nurhikmah dari Dinas ESDM Jawa Barat, Iskandar B. Kuntoadji dari Yayasan IBEKA, serta Melia Famiola, Ph.D., Deputi Pengembangan Bisnis Kawasan DKST ITB. Mereka membahas tantangan dan peluang besar dalam mencapai target Net Zero Emission 2060 serta pentingnya inovasi lokal untuk membuka akses energi yang merata di seluruh negeri.

INNOVIBES juga menghadirkan ruang kolaborasi langsung melalui Coaching Clinic, di mana mahasiswa, dosen, hingga startup dapat berkonsultasi tentang perlindungan kekayaan intelektual dan strategi komersialisasi hasil riset. Delapan exhibitor turut berpartisipasi memamerkan karya unggulan di bidang kendaraan listrik, energi terbarukan, dan teknologi hijau, menghadirkan semangat bahwa inovasi bukan hanya milik laboratorium, tapi juga masyarakat.

“Kami ingin menjadikan ITB Innovation Park bukan hanya gedung, tapi ekosistem inovasi yang hidup. Tempat di mana ide dan teknologi bertemu dengan mitra industri untuk menghasilkan solusi nyata bagi tantangan bangsa,” ujar Melia Famiola.

Tak berhenti di sini, DKST ITB sudah menyiapkan INNOVIBES Vol. 3 yang akan digelar 13 November 2025, mengusung tema “Sustainable Infrastructure and Community Resilience.” Melalui keberlanjutan program ini, ITB berharap mampu memperkuat jejaring antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ekosistem riset dan inovasi nasional yang inklusif dan berdaya saing global.

Dengan semangat yang mengalir dari ruang inovasi di Bandung, INNOVIBES menjadi bukti bahwa masa depan transportasi dan energi berkelanjutan bukan lagi sekadar visi, tapi sedang lahir di tangan para inovator negeri sendiri.***

Exit mobile version