- Advertisement -

Bukan Sekadar Touring, Riding With Dad Vol.2 Jadi Ruang Hangat Ayah dan Anak

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Keseruan dan kehangatan antara ayah dan anak kembali tercipta lewat Riding With Dad Vol.2 yang digelar Minggu, 31 Agustus 2025 lalu. Sebanyak 60 pasangan ayah dan anak ikut serta dalam acara yang mengusung semangat kemerdekaan ini. Tak sekadar motoran keliling kota, momen kebersamaan ini dikemas dengan cerita, permainan, dan pelukan hangat yang bakal jadi kenangan berharga bagi anak-anak.

Perjalanan dimulai pukul 08.00 WIB dari Umanari Cafe & Resto. Sebelum rombongan berangkat, setiap peserta diberi pengarahan soal keselamatan untuk memastikan city rolling berlangsung aman. Dengan rute menyusuri sudut-sudut kota, perjalanan berakhir di Sejiwa Coffee Kiputih yang jadi titik kumpul acara.

Setibanya di lokasi, anak-anak langsung diajak larut dalam dongeng interaktif bersama Kak Omat & Ubrik. Kisah tentang pentingnya menghormati orang tua membuat suasana semakin menyentuh. Puncak haru terjadi ketika sesi dongeng ditutup dengan pelukan erat antara ayah dan anak, seolah menegaskan bahwa momen kebersamaan sederhana bisa meninggalkan core memori yang dalam.

Tak berhenti di situ, acara makin seru dengan rangkaian games kemerdekaan. Sorak sorai terdengar paling kencang saat permainan bola express digelar. Dalam permainan ini, sang ayah berperan sebagai pemandu jalan sementara anaknya bertugas memindahkan bola dari garis start ke garis finish. Dukungan penuh semangat para ayah membuat suasana Sejiwa Coffee terasa meriah sekaligus hangat.

Di balik acara ini, ada Baba dan timnya yang sudah berpengalaman lebih dari delapan tahun di dunia event organizer. Dengan latar belakang kuat di aktivasi event corporate, eksekusi Riding With Dad terlihat matang, profesional, dan berjalan mulus.

“Sebagai seorang ayah dan inisiator, tanggung jawab saya yang paling utama adalah memastikan setiap keluarga yang percaya pada kami merasakan momen yang aman dan nyaman. Saya tidak akan pernah mau membahayakan satu anak pun hanya untuk mengejar jumlah peserta,” ujar Baba.

Untuk itu, Riding With Dad menerapkan aturan ketat, mulai dari durasi city rolling maksimal satu jam, kecepatan motor dibatasi 40 km/jam, hingga larangan membonceng lebih dari satu anak. Semua ini sesuai dengan Pasal 106 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Setelah sukses menggelar dua edisi, Riding With Dad semakin menunjukkan bahwa motoran bareng ayah bukan hanya soal jalan-jalan, tapi juga cara sederhana membangun core memori yang akan selalu diingat anak seumur hidupnya.***

Ikuti update artikel pilihan lainnya dari kami di WhatsApp Channel dan bergabung ke Komunitas WA Infobdg untuk berbagi informasi cepat