BANDUNG, infobdg.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan lomba “Souvenir Jawa Barat” di penghujung tahun 2018 ini.
Informasi tersebut dituturkan oleh Ketua Umum Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya, istri dari Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, dalam press conference gelaran Jawa Barat Punya Informasi (JAPRI) pada Senin (5/11) pagi, di Taman Barat Gedung Sate, Bandung. Lomba tersebut akan dilaksanakan mulai 28 Oktober sampai 30 November 2018.
Atalia mengatakan, Lomba Souvenir Jawa Barat akan difokuskan ke dalam hasil jadi produk kriya. Para peserta lomba diharapkan mampu menghadirkan produk kriya yang orisinil, baru, dan belum pernah ada di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Jadi nanti yang akan masuk ke dalam lomba ini adalah mereka-mereka yang mampu untuk menghadirkan kriya Jawa Barat yang tidak terlepas dari pakem-pakemnya. Artinya, bahwa ini adalah bentuk kerajinan yang berasal dari material-material yang diizinkan,” kata Atalia saat ditemui usai acara JAPRI di Gedung Sate, Bandung.
Peserta lomba souvenir bebas dalam membuat ide produk asalkan mengangkat keunikan wilayah-wilayah di Jawa Barat dari sisi produk kriya. Ide-ide tersebut dapat dituangkan dalam bentuk souvenir seperti pulpen, gantungan kunci, payung, kipas, ataupun hiasan-hiasan lainnya, namun dibuat dari material-material tertentu yang harga jualnya tidak lebih dari 100 ribu Rupiah. Ada 8 kategori material yang diperbolehkan dalam pembuatan produk souvenir ini, yakni kain tekstil, logam, tanah liat, serat alam, batu-batuan, kayu, bahan asli alam, serta material olahan lainnya yang pembuatannya bisa dicampur atau dipadu padankan.
Dekranasda Jawa Barat akan mengambil 6 peserta dengan produk kriya terbaik dalam Lomba Souvenir Jawa Barat untuk dijadikan juara 1 sampai harapan 3. Nantinya, 6 produk kriya yang terpilih ini akan dijadikan souvenir khas Jawa Barat dengan total dana pembinaan yang akan diberikan sebanyak 45 juta Rupiah.
Selain dihadiri oleh pihak-pihak dari Dekranasda Provinsi Jawa Barat, acara press conference dalam gelaran JAPRI ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat, Muhammad Arifin. Arifin mengatakan, diadakannya lomba ini diharapkan dapat mengangkat dan mengembangkan para pengrajin khususnya di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan kembali lagi tadi diharapkan bahwa posisi para pengrajin di Jawa Barat bisa terangkat dan bisa go internasional,” kata Arifin.
Lomba Souvenir Jawa Barat ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Jawa Barat, khususnya Wargi Bandung yang berusia 18-60 tahun. Dekranasda Jawa Barat tidak membatasi peserta hanya dari Jawa Barat saja, lomba ini bisa juga diikuti oleh masyarakat dari seluruh pelosok Tanah Air, namun tetap diwajibkan mengangkat tema Jawa Barat. Pendaftaran Lomba Souvenir Jawa Barat masih dibuka hingga tanggal 27 November, sedangkan penentuan pemenang akan diumumkan pada 30 November 2018.