BANDUNG, infobdg.com – Kebutuhan olahraga khususnya bagi anak biasanya membutuhkan biaya yang besar, contohnya olahraga futsal. Dewasa ini banyak klub pelatihan futsal yang tak jarang memberikan kocek cukup mahal untuk melatih skill futsal anak, namun tidak dengan klub futsal yang satu ini, Funtastic Futsal Academy (FFA).

 

Advertisement

Nama klub futsal ini memang belum terkenal di Bandung, namun ada sesuatu yang menarik pada klub ini. Yang membedakannya dengan klub-klub lain yakni tidak mematok tarif bagi anak-anak yang ingin berlatih futsal. Ya, klub futsal yang telah terbentuk sejak 2014 ini dengan sungguh-sungguh melatih skill futsal anak tanpa biaya pendaftaran, alias gratis.

Bermodalkan asas sukarela, setidaknya begitulah awal FFA ini terbentuk. Daniawan, selaku manajer dari Fantastic Futsal Academy bercerita kepada tim Infobdg saat ditemui Sabtu (2/3), di Dewa Futsal, Antapani, Bandung, bahwa klub ini memang dibentuk sebagai wadah untuk memudahkan anak-anak dari kalangan manapun yang ingin menyalurkan hobi futsalnya, pun untuk berlatih skill futsal.

“Kita itu senang futsal, jadi kita itu sistemnya tidak kaya futsal-futsal yang lain, kita tidak bermateri. Kita bekerja dari hati FFA sendiri,” tutur Daniawan.

 

Biasanya untuk melatih futsal anak di klub-klub futsal, orangtua dibebankan dengan biaya pendaftaran, iuran bulanan, hingga turnamen. Berbeda dengan FFA. FFA sendiri, kata Daniawan, sama sekali tidak memungut biaya-biaya itu.

“Kita nggak ditarget untuk biaya pendaftaran, biaya gratis, nggak dipatok juga per bulannya. Kalau adapun, itu biaya lapangan 10-20 ribu per datang latihan, paling banyak per bulannya sampai 60 ribu. Itu sudah termasuk pendampingan dari pelatih, pelatih nggak ada fee sama sekali,” bebernya.

Daniawan tidak menyangka antusias anak-anak yang ingin berlatih futsal sangat tinggi. Sampai saat ini, sudah terhimpun kurang lebih 60 orang anak se-Bandung Raya yang tergabung dalam tim FFA dari usia 5 hingga 14 tahun. FFA membaginya ke dalam tiga tim dengan kategori usia 5-7 tahun 8-10 tahun, serta 11-14 tahun.

 

FFA memang belum memiliki sekretariat resmi. Hal ini bukan berarti kegiatan tidak berjalan. Latihan tetap rutin dilaksanakan setiap Minggu pagi di Dewa Fustal, Antapani, Bandung. Koordinasi para pendiri FFA yang terdiri dari manajer dan head coach pun tetap terjalin. Membentuk FFA, bagi Daniawan, bukan masalah seberapa besar dana yang akan didapatkan. Kerugian selama membina FFA pun kerap ia alami, namun ia terima asalkan bakat futsal anak-anak binaannya tetap tersalurkan.

“Rugi sih ada, tapi saya mending ngeluarin biaya sedikit dari pada anak-anak kasian yang punya bakat futsal diluaran,” jelas Daniawan.

Daniawan mengaku selama ini pendanaan FFA ter-cover dari kas siswa untuk sewa lapangan. Selebihnya untuk akomodasi yang lain, ia bersama rekan-rekannya membantu dengan mengeluarkan dana pribadi.

“Pendanaannya sudah ter-cover. Buat akomodasi yang lain sisanya kita yang nombok, dananya dari pribadi,” tuturnya.

Walaupun pendaftarannya gratis, jangan kira pelatihan futsal yang diberikan para coach FFA ini asal-asalan. Sekitar enam orang coach FFA terverifikasi sebagai pemain pro futsal yang dengan sukarela berbagi pengalaman dan ilmunya tentang futsal pada anak-anak.

Head coach klub FFA, Ramdhani Wibawa, mengatakan dirinya sama sekali tidak terbebani masalah materi, begitupun dengan coach-coach lainnya. Urgensi FFA bagi Ramdhani adalah menciptakan bibit-bibit pemain futsal yang handal. Anak yang memiliki bakat futsal di FFA ini tidak perlu bingung memikirkan biaya, cukup memiliki kemauan yang kuat dalam berlatih futsal.

 

“Banyak bakat-bakat usia dini di Kota Bandung yang ingin sekali ikut berlatih tapi terkendala dengan biaya, kita di sini gak usah bingung, cukup datang, latihan,” terang coach Ramdhani.

Ramdhani menambahkan, potensi dari siswa-siswa FFA yang ia latih sejak 2014 hingga saat ini sangat baik. Bahkan sudah ada yang menjadi pemain pro dan tergabung dalam timnas.

“Kalau untuk potensi dan pemain yang udah kita bina udah ada yang menjadi pemain pro, udah ada pemain timnas, jadi banyak. Terus ada yang sekolah dari jalur prestasi lewat sertifikat yang udah berkembang di FFA,” lanjutnya.

Ramdhani sendiri mengaku ia memilih menjadi head coach di FFA karena memang basic-nya sejak kecil ada pada futsal. Oleh karena itu, ia sama sekali tidak keberatan apabila harus melatih tanpa adanya anggaran untuknya. Bagi Ramdhani, keberhasilan siswa-siswa binaannya sudah menjadi harga yang pantas untuknya sebagai coach. Terlebih, baru-baru ini Tim Futsal Putri FFA berhasil meraih gelar juara dalam turnamen Troveo Stronger Women 2019.

Foto : Funtastic Futsal Academy

Terakhir, Ramdhani berpesan kepada seluruh anak di Bandung Raya yang ingin belajar maupun mengembangkan bakat futsalnya untuk ikut bergabung bersama keluarga besar FFA.

“Khususnya kalau ada yang punya bakat, ingin mengembangkan bakat khususnya di bidang futsal untuk ikut bersama FFA, agar kita bisa mengembangkan bakat futsalnya untuk dapat meraih prestasi,” tutupnya.

Funtastic Futsal Academy

Latihan: Minggu, 08.30 – 11.00
Dewa Futsal, Jl Sulaksana no 2 Antapani, Bandung

Previous articleMeet Up Akbar Ruang Muslimah Jawa Barat 2019
Next articleWakil Wali Kota Bandung Segera Tertibkan APK Yang Melanggar