BANDUNG, infobdg.com – Hari ini, Sabtu (18/5) pukul 08.51 WIB, dilaporkan telah terjadi guncangan atau gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,9, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,63 LS dan 108,51 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 212 km arah selatan kota, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, pada kedalaman 33 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar turun (normal fault).

Advertisement
Foto : BMKG

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pangandaran, Tasikmalaya, Cilacap, Banyumas, Karangkates, Blitar, Tulungagung, Kediri Banjarnegara, Kebumen, Bantul, dan Solo. Sampai saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan pun menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 09.25 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Untuk itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kebenaran informasi mengenai gempa bumi ini bisa diakses melalui kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui mobile apps : wrs-bmkg (user pemda, pwd pemda-bmkg), atau infobmkg.

Previous articlePelajar Asal Bandung Bakal Unjuk Diri di International Korea Youth Expo 2019
Next articleRamadhan Fashion Market 4.0