- Advertisement -

MCF Gaungkan Kesadaran Autoimun Lewat Jazz Night di Kota Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com — Musik jazz menjadi medium penuh makna dalam malam penghormatan bagi para penyintas autoimun di Indonesia. Yayasan Marisza Cardoba Foundation (MCF) menggelar konser bertajuk “Jazz Night: A Tribute to Autoimmune Survivors in Indonesia” di LOT 69 eRKa, Bandung, Rabu (22/10/2025), sebagai bagian dari rangkaian Bulan Peduli Autoimun Nasional.

Pendiri MCF, Marisza Cardoba, mengatakan acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik bahwa autoimun adalah penyakit serius namun bisa dikelola.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa autoimun itu nyata, tidak perlu ditakuti, tapi juga tidak bisa dianggap sepele,” ujarnya.

Menurutnya, autoimun telah menjadi epidemi global. Di Amerika Serikat, penyakit ini menempati posisi ketiga penyebab kematian dan menyerang 15,5 persen penduduknya.

“Kita di Indonesia perlu waspada, karena data nasional masih minim,” kata Marisza.

Pendiri MCF, Marisza Cardoba

Konser ini menghadirkan kolaborasi The Jazz Traveller dengan musisi Rio Sidik, Rudy Zulkarnain, Agam Hamzah, Nadine, dan Shayna. Jazz dipilih karena musik dianggap bahasa universal yang dapat menjangkau semua kalangan.

“Lewat musik, kami ingin menyebarkan pesan tentang autoimun dengan cara yang lebih hangat,” tambahnya.

Sebagai penyintas autoimun, Marisza membagikan kisah perjuangannya. Ia sempat mengonsumsi obat selama 25 tahun dan hanya bisa aktif beberapa jam sehari. Setelah mengubah pola hidup dan pola makan sehat, ia akhirnya mencapai kondisi remisi yaitu tubuh dapat bertahan tanpa obat-obatan.

“Sekarang saya bisa aktif 18 jam sehari. Saya ingin penyintas lain tahu bahwa autoimun bukan akhir dari segalanya,” tuturnya.

Wali Kota Bandung, M. Farhan, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif MCF yang menggabungkan seni dan edukasi kesehatan.

“Saya senang karena acara ini bukan hanya hiburan, tapi juga bentuk kepedulian terhadap penyintas autoimun. Pemerintah siap memberikan dukungan moral,” ujarnya.

MCF juga menaungi Autoimmune ID, media dan komunitas yang sejak 2012 aktif mengedukasi masyarakat serta mendampingi penyintas. Bersama Prof. Aru Sudoyo, Marisza mendirikan yayasan ini yang pada 2015 turut mendorong pengakuan autoimun sebagai program nasional.

Data MCF memperkirakan penyakit autoimun menyerang 5–10 persen populasi Indonesia, atau sekitar 12–25 juta orang, dengan mayoritas penderita adalah perempuan usia produktif.

Melalui “Jazz Night,” MCF berharap pesan tentang empati, kesadaran, dan gaya hidup sehat dapat menjangkau lebih banyak orang, karena setiap nada bisa menjadi doa dan dukungan bagi mereka yang berjuang melawan autoimun.***

Ikuti update artikel pilihan lainnya dari kami di WhatsApp Channel dan bergabung ke Komunitas WA Infobdg untuk berbagi informasi cepat