BANDUNG, infobdg.com – Dalam rangka memperingati milad yang ke-61, Universitas Islam Bandung (Unisba) mengadakan Sidang Terbuka Senat di Aula Kampus Unisba, Kota Bandung, pada Senin (18/11).

Foto: Humas Jabar

Sidang Terbuka tersebut dihadiri oleh Rektor Unisba, Edi Setiadi, segenap pimpinan dan dosen Unisba, serta para mahasiswa. Dalam kesempatan ini pun Unisba turut mengundang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, selama ini pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik agar pengelolaan sumber daya, kualitas mahasiswa, dan kualitas organisasi Unisba dapat meningkat.

Advertisement

“Kemajuan di bidang akademis dapat dilihat dari atmosfer akademik di lingkungan civitas akademika yang berperan penting dalam menaikan performa Unisba sebagai sebuah perguruan tinggi. Maka, tahun depan insyaallah Unisba akan menghasilkan guru besar yang lebih banyak,” papar Edi.

Edi melanjutkan, dengan spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujadid) yang terus dipertahankan, Unisba akan tetap berdiri kokoh di tengah umat dan bangsa untuk tetap memberikan solusi dam kontribusi yang positif terhadap persoalan keumatan.

Edi pun menyatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Unisba terus meningkat. Hal itu terlihat dari Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2019/2020 yang pendaftarnya mencapai 12.000 orang, sedangkan kuota yang diterima hanya 3.067 pendaftar.

Pada kesempatan yang sama, Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan, bahwa perguruan tinggi berperan penting dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.

“Dunia semakin dinamis, dunia hari ini sangat kompetitif,” kata Emil, dalam sambutannya.

Menurut Emil, perubahan yang sangat dinamis tidak lepas dari era 4.0. Ia meminta Unisba melakukan kontemplasi terkait perubahan-perubahan yang ada, khususnya mencetak generasi muda menjadi SDM yang unggul.

“Masa depan terkait SDM yang unggul, maka Unisba saya minta untuk melakukan kontemplasi terkait respons apa terhadap 4.0, terkait rencana Indonesia Emas 2045, apakah bisa memberikan sumbangsih lebih produktif,” ucapnya.

Emil pun menawarkan kepada civitas Unisba untuk membuka kampus di kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) agar Unisba dapat ikut berkontribusi dalam pengembangan SDM di wilayah utara Jabar.

“Menawari Unisba membuka kampus di Rebana, sehingga mengembangkan SDM di utara Jawa Barat lebih merata,” katanya.

“Sementara (jurusan) kedokteran, di sana belum ada. Rebana bukan kawasan industri, tapi peradaban baru,” tandasnya.

Previous articlePersib Gelar Sayembara Desain Jersey
Next article“All The Tracks Based On My Feelings And This Is What It Looks Like” EP Pertama Dari The Sugar Spun