BANDUNG, infobdg.com – Sebagai upaya meminimalisir terjadinya kemacetan di kawasan Sukajadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan segera melebarkan jalan, khususnya di sejumlah tikungan.

Foto: Humas Bdg

Beberapa tikungan yang dilebarkan diantaranya Jalan Cemara dan Jalan Otten. Kedua titik tersebut dipilih karena kerap terjadi penumpukan kendaraan akibat laju kendaraan yang cukup melambat saat bermanuver melalui belokan.

Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Sultoni menyampaikan, pelebaran tikungan ini dilakukan agar memudahkan kendaraan saat berbelok. Karena harus menyesuaikan radius belokan, Sultoni menegaskan, akan ada sebagaian lahan taman yang terpakai.

Advertisement

“Itu sebetulnya bukan motong taman, tapi radius tikungannya disesuaikan dengan arah arus lalu lintas yang sudah berjalan,” terang Sultoni, Kamis (14/11).

“Taman Otten itu sebetulnya bukan dipotong, hanya disesuaikan radius tikungannya. Terus selanjutnya kontra flow Sukajadi-Pasteur sampai Taman Otten itu mau diperpanjang sampai depan Biofarma. Terus di Taman Sukajadi juga penyesuaian radius tikungan saja. Sehingga mempermudah saat bermanuver di Jalan Cemara,” lanjutnya.

Selain itu, akan ada pembongkaran median Jalan Sukajadi, tepatnya di depan RSHS. Masih ada upaya lain untuk memperbaiki rekayasa kawasan Sukajadi, yakni dengan berkoordinasi dengan pusat perbelanjaan PVJ untuk mengalihkan pintu masuk dan keluar di Jalan Sukajadi karena mall tersebut memiliki akses di Jalan Karang Tinggal.

“Akses keluar parkir PVJ akan dikaji lagi apakah memungkinkan semua di Jalan Karang Tinggal? Kalau memungkinkan ya alangkah bagusnya,” ujar dia.

Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono mengatakan, penyesuaian radius tikungan menjadi alternatif yang baik guna memperbaiki kelancaran laju kendaraan. Terlebih, lebar jalan di Kota Bandung masih terbilang sempit.

“Sebenarnya radius putar kendaraan di Jalan Cemara memang sempit, jadi mengambil ‘space’ cukup banyak. Idealnya memang harus dihilangkan dan tikungan di sudut trotoar diperhalus,” kata Sony.

Jika dalam kondisi arus lalu lintas yang lenggang, Sony menerangkan, maka manuver tikungan tajam pun tidak jadi persoalan. Namun, lain halnya apabila terjadi pada jalan dengan lalu lintas padat yang bisa mengganggu kelancaran arus jalan.

Previous articleFace to Fest
Next articleXL Axiata Perluas Penyaluran Gerakan Donasi Kuota ke Madrasah Aliyah di Jabar