BANDUNG, infobdg.com – Bandung akan kembali dijadikan lokasi pembuatan film layar lebar. Kali ini, film yang akan dibuat di Bandung bergenre religi romantis, garapan Aria Production. Film ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB.
Film yang berjudul Ibadah Cinta ini menceritakan bagaimana seorang laki-laki dan perempuan menjalin hubungan dalam ajaran agama islam.
Dalam jumpa pers yang digelar pada Jumat (29/3), di kantor Bank BJB, Tamansari Bandung, Eksekutif Produser Ibadah Cinta, Pamriadi mengatakan, film ini dibuat sebagai wujud pesan dakwah untuk memberitahukan bahwa menjalin hubungan tidak selalu harus bersentuhan seperti yang akhir-akhir ini sering dijumpai, terlebih di kalangan remaja.
“Melalui film ini kita ingin berdakwah, agar milenial tahu bagaimana caranya menjalin hubungan secara islam,” kata Pamriadi, saat ditemui usai jumpa pers.
Film ibadah cinta ini rencananya akan mulai diproduksi pada bulan April ini, dan dijadwalkan tayang perdana dalam nuansa lebaran. “Saat ini kita sedang tahap persiapan produksi insya Allah bisa selesai dalam nuansa lebaran,” pungkasnya.
Pamriadi menambahkan, film ini merupakan film religi pertama di tahun 2019, setelah sebelumnya film-film Indonesia yang tayang ramai bergenre horror. Sementara itu, produser dan penulis naskah film Ibadah Cinta, Heri Tanjung mengatakan, sebuah kisah cinta yang menginspirasi dan mengedukasi akan dihadirkan oleh film ini, dimana pesannya sangat erat dengan ajaran agama Islam.
Heri menuturkan, selain mengusung tema agama dalam percintaan, pihaknya akan mengajak tokoh-tokoh penting di Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat, Ketua DPRD Jawa Barat, serta Walikota Cimahi, untuk turut berperan dalam film yang akan segera digarap ini.
Heri membocorkan, film Ibadah Cinta ini akan menampilkan aktor terkenal Indonesia, Ali Syakieb, sebagai pemeran utama pria. Sementara untuk pemeran utama wanitanya masih dirahasiakan. Melalui diproduksinya film ini pun sekaligus mempromosikan Kota Bandung, khususnya Jawa Barat, terlebih potensi-potensi lokasi pariwisatanya.
