BANDUNG, infobdg.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana beserta komunitas sekitar Citarum mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Model Sinergitas Pentahelix Merawat Alam dan Mitigasi Bencana” pada Jumat (22/2), di Hotel Grand Asrilla, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung.

Seminar tersebut digelar guna membahas Perpres No.15 Tahun 2018 tentang percepatan, pengendalian, pencemaran, dan kerusakan DAS Citarum.

Advertisement

Seperti yang diketahui, selama bertahun-tahun Sungai Citarum seakan tidak terlepas dari pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan banyak kerugian, padahal sungai tersebut merupakan salah satu sungai strategis nasional. Untuk itu, dibutuhkan pembahasan mengenai pentingnya pemulihan sungai Citarum.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jendral TNI Doni Monardo, untuk memulihkan sungai Citarum melalui program Citarum Harum, begitupun terhadap upaya mitigasi bencana, seluruh pihak harus bersinergi.

“Perlu cara untuk menyelesaikan masalah hari ini, untuk itu kita memerlukan banyak pihak. Mari kita bergandengan tangan agar pemulihan ini bisa kita raih,” kata Doni, dalam sambutannya.

Doni menuturkan, air adalah sumber kehidupan, sedangkan sungai adalah peradaban sebuah bangsa. Untuk itu sebagai bangsa yang beradab, maka mata air dan sungai harus dijaga dari kerusakan dan pencemaran. Ia juga mengingatkan, penyusunan rencana jangka panjang penting dilakukan karena peristiwa alam akan berulang, baik itu tahunan, lima tahunan, seratus tahunan, dan seterusnya.

Seminar Nasional ini pun turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Suwandono, Direktur Jendral Pengendalian Daerah Ida Bagus Putera Parthama, Ketua APTISI Jabar-Banten Eddy Jusuf, serta komunitas pegiat lingkungan se-Jawa Barat.

Previous articleBernostalgia Lewat Makanan Sunda di Warung Sangu Tasik Nini Anteh
Next articleKolaborasi Pentahelix Wujudkan Citarum Harum