SOREANG, infobdg.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo, didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, melakukan kunjungan ke lokasi budidaya ikan air tawar di Kampung Parung Serab, Soreang, Kab. Bandung, pada Kamis (2/1) sore.

Pada kesempatan ini, Edhy Prabowo mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah berupaya menjalin komunikasi dengan pembudidaya ikan air tawar.

“Saya ditugaskan Pak Presiden untuk membangun komunikasi dengan nelayan atau peternak ikan air tawar. Karena selama ini komunikasi dianggap tidak kondusif, banyak yang protes tapi dibiarkan, maka saya diminta untuk menuntaskannya,” kata Edhy, dalam sambutannya.

Advertisement

Edhy menuturkan pihaknya akan membangun sentra perikanan budidaya di Jawa Barat, sebagai provinsi yang memiliki garis pantai luas. Sementara untuk Kabupaten Bandung, Edhy mengatakan lahannya memiliki potensi perikanan budidaya yang besar untuk ditingkatkan.

“Kabupaten Bandung walaupun tidak punya laut, dia punya lahan perairan umum yang luas yaitu 1.230 hektar. Maka kunjungan ini diharapkan sentra budidaya ikan menjadi pionir yang akan terus kita kembangkan,” terang Edhy.

Edhy pun meyakinkan para pelaku usaha sektor perikanan budidaya di Kabupaten Bandung, bahwa KKP siap membantu kebutuhan budidaya, termasuk untuk modalnya.

“Saya yakin para pelaku usaha sektor perikanan budidaya punya keinginan besar tapi bingung bagaimana memulai maka kami siap memberikan bantuan apa pun dari sektor perikanan budidaya,” bebernya.

Kendala lain yang sering ditemui pemdudidaya ikan adalah mahalnya ongkos pakan yang bisa mencapai lebih dari 70% dari total biaya. Untuk itu, KKP akan menggunakan solusi pakan alternatif yang ditemukan oleh mahasiswa ITB, yaitu melalui pembiakan magot untuk pakan ikan.

“Kita harus berani mengambil langkah, tadi ada solusi yaitu alternatif pakan yang ditemukan oleh mahasiswa ITB, nah kita akan coba,” pungkasnya.

Previous articleNon’s Kitchen & Coffee, Cafe Cozy Baru di Bandung
Next articleStatus Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Jawa Barat Resmi Ditetapkan