- Advertisement -

Kebakaran Pasar Sederhana Melalap 300 Kios

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Peristiwa kebakaran pasar terjadi lagi di kota Bandung. Setelah Pasar Gedebage beberapa waktu lalu, kali ini Pasar Sederhana yang dilalap si jago merah pada Jumat (5/10), sekitar pukul 21.40 malam. Sebanyak 395 lapak yang terdiri dari 200 kios dan 195 meja dagang hangus terbakar.

Berdasarkan penuturan dari Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, Ferdy Ligaswara, 17 unit kendaraan pancar dibantu oleh 3 unit komando dan 2 unit rescue telah diturunkan untuk melakukan pemadaman, pemblokiran isolasi, serta evakuasi.

Ferdy menambahkan, api sudah sangat besar saat timnya sampai ke lokasi. Menurutnya, api menjalar dengan cepat karena karakteristik struktur bangunan Pasar Sederhana yang memungkinkan api menjalar dengan cepat. “Karena material-materialnya yang mudah terbakar. Antara los satu dengan los yang lainnya terintegrasi, jadi saat itu juga api sudah menyala besar dan hempasan anginnya cukup besar.” Kata Ferdy.

Untuk sementara, penyebab kebakaran Pasar Sederhana ini diduga karena korsleting listrik. Namun, hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan pihak berwajib. Daerah yang terlalap api berada di bagian dalam pasar. Setelah 3 jam berselang, akhirnya Tim Diskar PB berhasil memadamkan api secara total.

Hj. Dede, salah seorang saksi sekaligus pemilik kios baju di Pasar Sederhana mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, dirinya bersama pedagang-pedagang lain bergegas mengeluarkan barang-barang dagangan seadanya sebelum fokus membantu pemadaman.

Ia menambahkan, saat ini pedagang-pedagang Pasar Sederhana dibantu oleh penduduk setempat secara inisiatif melakukan pembersihan lokasi pasar yang semalam terbakar. Selain untuk menjaga kebersihan dan ketertiban pasar, pembersihan dilakukan dengan harapan tempat tersebut bisa segera dipakai para pedagang untuk berjualan kembali, serta mengamankan barang-barang dagangan yang masih bisa dimanfaatkan.

“Hari ini untuk pembersihan tempat aja, kemungkinan ada harapan bisa untuk dipakai untuk jualan lagi, terus kita sebagiannya membawa apa yang masih bisa dimanfaatkan barang-barang dagangannya.” Tutur Hj. Dede saat ditemui pada Sabtu (6/10) pagi, di lokasi kebakaran. (Arini M)