- Advertisement -

Mepeling, Layanan Dukcapil Khusus Untuk Mudahkan Proses PPDB

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Demi memudahkan akselerasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung hadirkan pelayanan Mepeling (Memberi Pelayanan Keliling).

Foto: Diskominfo Bdg

Pelayanan ini menyediakan dua unit mobil keliling untuk membantu orang tua mengurus dokumen putra-putrinya yang belum lengkap, ataupun memiliki masalah, untuk kebutuhan penyelenggaraan PPDB Tahun Ajaran 2022/23.

Beberapa kendala yang terjadi selama proses PPDB antara lain: NIK tidak ditemukan pada saat proses pendaftaran daring PPDB, NIK tidak sesuai dengan Kartu Keluarga, Kartu Keluarga tercetak kurang dari satu tahun, nama pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak sesuai dengan dokumen kependudukan, nama di Kartu Keluarga tidak sesuai dengan akta lahir, akta lahir yang hilang atau rusak, elemen biodata di Kartu Keluarga tidak sesuai dengan akta lahir, dan beberapa masalah lainnya.

Dengan hadirnya Mepeling, Disdukcapil Kota Bandung akan membantu melayani masalah kependudukan terkait keperluan PPDB.

“Dua mobil Mepeling berbasis IT ini memberikan pelayanan terkait dengan informasi dan pengaduan data kependudukan,” beber Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar.

Mobil Mepeling telah siaga sejak 30 Mei 2022 di pelataran parkir Gereja Saint Suci, Jalan Kemuning Bandung. Letaknya bersebelahan dengan kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Hadirnya Mepeling yang bersebelahan dengan kantor Disdik Kota Bandung, bertujuan memudahkan masyarakat yang hendak melakukan registrasi PPDB. Sehingga masyarakat tak perlu repot bolak-balik dari kantor Disdik ke kantor Disdukcapil.

“Tidak terlalu jauh mobilitasnya. Jadi, jika ada kendala, mereka bisa ke Mepeling yang jaraknya dekat. Lalu kembali ke Disdik (kantor) dengan cepat,” ujar Tatang.

Tatang menyebut, masalah kependudukan yang tidak berkaitan dengan proses PPDB, semuanya tetap ditangani di Kantor Disdukcapil Kota Bandung, Jalan Ambon.

Ia berharap, layanan ini bisa memberi kemudahan bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya saat melaksanakan PPDB.

“Dipersilakan untuk mengunjungi layanan kami di sana. Saya doakan masyarakat Kota Bandung bisa menyelesaikan tahap PPDB ini dan berhasil,” ucapnya.

Mepeling mulai beroperasi pukul 11.00 WIB. Dikatakan Yan Raspati selaku Sub Koordinator Identitas Penduduk Disdukcapil Kota Bandung, bahwa sejak pertama kali Mepeling beroperasi, ada sekitar 800 warga yang datang.

Sementara masalah yang biasa ditemui berkisar pada pengecekan Nomor Induk KTP (NIK), pembaruan data, dan juga perbaikan data kelahiran.

“Data-data itu perlu dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat. Kami petugas Mepeling membantu untuk melakukan konsolidasi dan update data ke Kemendagri,” sebutnya.

Sebagai penutup, Yan berpesan agar masyarakat Kota Bandung sama-sama sadar pentingnya memperbarui data kependudukan secara berkala. Kata Yan, sebaiknya data tersebut segera diperbarui ke Disdukcapil tanpa menunggu keadaan yang mendesak.

“Sebaiknya segera selesaikan data kependudukan. Ketika waktu luang, selesaikan. Jangan menunda sampai terdesak, jadi tidak terburu-buru dalam mengurusnya,” tutup Yan.