BANDUNG, infobdg.com – Yuliah, ibu dari Siti Oktaviani yang menjadi korban pembunuhan oleh suaminya di Kampung Ciwastra, Kota Bandung, mengungkapkan bahwa anaknya sering menerima ancaman dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari pelaku.
Dilansir dari rejabar, sebelum kejadian tragis pada Rabu (11/9/2024), Yuliah menyebut sering terjadi cekcok antara korban dan pelaku, termasuk masalah uang sebesar Rp 500 ribu yang diduga diambil oleh korban, meski korban membantahnya.
Setelah pertengkaran itu, korban dan pelaku sempat berpisah. Tidak lama berselang, pelaku menanyakan keberadaan korban kepada ibunya. Ibunya pun menanyakan kepada korban alasan menghindari pelaku. “Neng bilang ke ibu sebenarnya di rumah tapi takut sama pelaku. Saya bilang ke anak buat jaga diri,” tutur Yuliah, Jumat (13/9/2024).
Ketika pelaku mencoba mencari korban, Yuliah mengingatkan anaknya untuk berhati-hati. Pelaku juga mengancam akan menganiaya korban jika ia pergi bekerja ke luar kota.
Kekhawatiran Yuliah terbukti, karena pada hari pembunuhan, tetangga mengabarkan kondisi anaknya yang meminta bantuan. “Ibu ke sana banyak darah pas masuk sama ibu dirangkul, dia sempat buka mata bilang mamah-mamah,” ucap dia.
Yuliah menemukan anaknya dalam keadaan penuh luka tusukan, dengan darah mengalir dari hidung dan bibirnya.
Yuliah mengatakan pelaku sering melakukan KDRT kepada korban. Bahkan saat kejadian, pelaku dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras (miras). “Harapan saya pelaku ditangkap dan diberi hukuman mati,” kata dia.
Polisi dari Unit Reskrim Polsek Buahbatu dan Jatanras Polrestabes Bandung tengah melakukan pengejaran dan telah mengetahui lokasi pelaku.