BANDUNG, infobdg.com – Siapa sih yang gak tahu Bandros? Bus wisata ikonik Kota Bandung ini kini tak hanya beroperasi di siang hari, tetapi juga di malam hari dengan nama Night Bandros.

Foto: Humas Pemkot Bandung

Sebagaimana namanya, Night Bandros mulai beroperasi pukul 18.30–21.00, setiap Jumat dan Sabtu. Night Bandros ini sangat menarik bagi Wargi Bandung ataupun wisatawan yang ingin menghabiskan malam akhir pekannya untuk berkeliling kota. Sementara untuk rutenya akan melalui jalur-jalur yang banyak diminati wisatawan, seperti Jalan Asia Afrika hingga Jalan Cihampelas.

Kepala UPT Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Yudhiana mengatakan, Night Bandros lahir karena melihat banyaknya permintaan penambahan jam operasional. Maka, munculah ide rute malam Bandros agar wisatawan tetap bisa berwisata di malam hari.

Advertisement

“Lagi pula kalau malam hari suasananya berbeda. Bandung lebih romantis di malam hari, dan juga lebih sejuk,” kataYudhiana.

Dishub Kota Bandung pun menyediakan dua rute untuk Night Bandros, mulai dari alun-alun dan Museum Geologi. Tarif yang diberlakukan pun sama, yakni Rp 20.000 untuk sekali jalan.

“Rute ini juga melewati titik-titik menarik. Lalu karena malam hari, kita lewat lokasi yang memiliki cerita misteri di Bandung, seperti Rumah Kentang, Jalan Belitung, Taman Maluku,” beber Yudhiana.

Walaupun belum lama beroperasi, peminat Night Bandros ini cukup banyak. Setidaknya, 15-20 penumpang selalu siap memenuhi tempat duduk di dalam bis. Dishub Kota Bandung pun menyediakan 4 bus sekali jalan untuk melayani dua rute tersebut.

Berencana ikut tour wisata akhir pekan menggunakan Night Bandros? Berikut rutenya:

Rute 1

Alun-alun – Jalan Banceuy – Naripan – Braga – Suniaraja – Perintis Kemerdekaan – Wastukancana – Aceh – Merdeka – Balai Kota (Dewi Sartika) – R.E. Martadinata – Ir. H. Djuanda – Surapati – Sentot Ali Basya – Diponegoro – Cimandiri – Cisanggarung – Citarum – Cilaki – Bengawan – Anggrek – Patrakomala – Gandapura – Gudang Utara – Jend. A. Yani – Asia Afrika – Alun-alun.

Rute 2:

Jalan Diponegoro – Cimandiri – Cisanggarung – Citarum – Cilaki – Bengawan – Anggrek – Patrakomala – Gandapura – Gudang Utara – Jend. A. Yani – Asia Afrika – Alun-alun – Banceuy – Naripan – Braga – Suniaraja – Perintis Kemerdekaan – Wastukancana – Aceh – Merdeka – Balai Kota (Dewi Sartika) – R.E. Martadinata – Ir. H. Djuanda – Surapati – Sentot Ali Basya – Jalan Diponegoro.

Previous articleOded : Malam Tahun Baru Tak Perlu Hura-Hura
Next articleSelama 2019, Kasus Pidana di Wilayah Jawa Barat Menurun