BANDUNG, infobdg.com – Sebagai gerakan awal peringatan rutin momentum Konferensi Asia Afrika (KAA), Pemkot Bandung meluncurkan lagu tema, logo, dan maskot untuk gelaran Asia Africa Festival (AAF) 2020.

Foto: Humas Kota Bandung

Peluncuran lagu tema dibawakan oleh Manshur Angklung, dengan menyajikan musik perpaduan digital dengan tradisi khas sunda. Disambung penampilan Seven Percusion yang mengiringi penampakan logo resmi AAF 2020.

Untuk maskot, tahun ini Pemkot Bandung memilih karakter Molo dan Muro. Molo adalah karakter owa Jawa sebagai endemik Jawa Barat yang mewakili Asia, sedangkan Muro adalah hewan lemur khas dari Madagascar mewakili Afrika.

Advertisement

Dinyatakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, bahwa serangkaian peringatan KAA ke-65 tahun ini telah dipersiapkan secara matang. Gelaran AAF telah masuk ke dalam agenda unggulan pemerintah pusat, bahkan berskala internasional.

“Persiapan ini sudah dipersiapkan sudah sejak setahun lalu. Setelah selesainya AAF 2019, langsung mulai dilakukan untuk persiapan 2020. Teman-teman Disbudpar juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” beber Yana, ditemui di acara peluncuran maskot dan logo AAF 2020 pada Sabtu (7/3), di Paris van Java Mall, Sukajadi.

Oleh karenanya, Yana mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk ikut serta memeriahkan gelaran AAF 2020. Sebab, perhelatannya di tahun ini akan menghadirkan banyak acara.

“Silahkan masyarakat Kota Bandung mari kita ramaikan acara nanti,” imbaunya.

Foto: Humas Kota Bandung

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari pun mengungkapkan, bahwa di gelaran AAF 2020 ini pihaknya telah mengusung konsep yang berbeda. Kali ini, konten acara lebih banyak berisi nuansa kekayaan budaya nusantara.

“Tahun ini tetap pawai ada, tapi kontennya lebih banyak lagi mengajak peserta dari Indonesia, karena pasarnya kita lebih ke domestik,” ungkap Kenny, sapaan akrabnya.

Diakui Kenny, konsep penguatan nuansa domestik ini juga sejalan dengan fenomena penyebaran Covid-19 atau virus corona. Kenny khawatir perwakilan dari negara partisipan akan sulit untuk keluar dari negaranya untuk ikut berpartisipasi di ajang AAF 2020.

Peringatan puncak AAF 2020 akan digelar pada 18 April mendatang. Namun, rangkaian acara peringatan KAA ke-65 siap diselenggarakan mulai pekan depan.

Pra event mulai minggu depan sampai 11 April kemudian 19 Aprilnya ada Bandung Creatif Week. Nanti ada berbagai macam produk ekonomi kreatif terutama dari komunitas kreatif Kota Bandung dan beberapa daerah di sekitar Bandung Raya,” tandas Kenny.

Previous articleJawa Barat Kini Punya Pusat Grosir dan Sentra Kerudung di Ciroyom
Next articleBangkitkan Passion Perempuan Indonesia Lewat Talkshow “Girls Talk”