BANDUNG, infobdg.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit cacar monyet. Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas juga diminta untuk mendeteksi secara dini jika ada warga yang menunjukkan gejala penyakit ini.
“Kami sudah menyampaikan info kepada fasilitas kesehatan untuk waspada,” ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, Rabu (28/8).
Dilansir dari Rejabar, hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Kota Bandung. Anhar pun menyatakan bahwa situasi di Kota Bandung masih aman dari penyakit tersebut.
“Sejauh ini belum ada kasusnya,” kata Anhar.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023-2024, terdapat 13 kasus terkonfirmasi cacar monyet. Kasus-kasus ini terjadi akibat perilaku hubungan seksual yang tidak aman atau menyimpang.
“Yang terkonfirmasi 13 (cacar monyet), tahun 2023-2024,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, dr Rochady.
Namun, Rochady tidak merinci wilayah kabupaten atau kota tempat ditemukannya kasus-kasus tersebut. Ia menjelaskan bahwa penularan Mpox atau cacar monyet di Jawa Barat umumnya ditemukan pada pasien dengan riwayat hubungan seksual yang tidak aman atau menyimpang, seperti memiliki lebih dari satu pasangan intim atau memiliki kelainan seperti LSL.
Rochady juga memaparkan gejala umum dari cacar monyet yang perlu diwaspadai, yaitu demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, serta ruam kulit yang bermula dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Rochady merekomendasikan langkah-langkah pencegahan yang efektif, seperti menjaga kebersihan diri, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, terutama yang memiliki ruam kulit.
Ia juga menyarankan untuk menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau peralatan makan.
“Menjaga jarak fisik terutama dengan orang yang menunjukkan gejala. Melakukan vaksinasi jika tersedia, vaksin Mpox dapat memberikan perlindungan,” tambahnya.***
sumber: Rejabar Republika